Satu pesan penting dari IPO Ant Group ini bagi industri keuangan adalah mereka yang efisien dan praktis akan menguasai industri ini. Ant Group hanya satu di antara sejumlah korporasi tekfin yang makin kuat di pasar.
Oleh
REDAKSI
·3 menit baca
Penawaran saham perdana korporasi teknologi finansial asal China, Ant Group, di bursa saham Shanghai dan Hong Kong mengejutkan publik.
Publik terkejut ketika Ant Group didaftarkan dua pekan lalu, demikian pula ketika dua hari lalu otoritas bursa mengumumkan penundaan rencana penawaran saham tersebut. Penawaran saham perdana (IPO) Ant Group, menurut rencana, akan dibuka pada hari ini, Kamis (5/11/2020).
IPO ini disebut sebagai penawaran saham terbesar dalam sejarah yang ditunggu para calon investor dan membuat banyak pihak berdebar-debar. Investor telah lama menimbang investasi di perusahaan yang merupakan afiliasi dengan Alibaba Group ini. Di luar mereka, para pengamat, analis, dan pelaku industri keuangan meneliti dengan mendalam penawaran saham korporasi yang saat muncul tahun 2014 bernama Alipay dan aksi korporasi yang akan dilakukan.
Era penggunaan teknologi finansial (tekfin) terus berkembang. Tekfin bukan lagi sekadar mainan anak-anak muda berbasis teknologi digital. Layanan keuangan tanpa membutuhkan bantuan staf dan kantor cabang telah menjadi jasa yang mudah digunakan dan diterima publik. Ant Group menjadi contoh dalam pengembangan tekfin karena mampu mendapatkan hingga 1 miliar pengguna hanya dalam waktu enam tahun.
Mereka memiliki berbagai layanan: sistem pembayaran, peminjaman, asuransi, dan lain-lain. Ant Group, sesuai dengan namanya, mampu menjangkau mereka yang selama ini tidak bisa dilayani berbagai lembaga keuangan. Kehadiran tekfin menjadi tamparan bagi lembaga keuangan lama yang kerap mengeluh sulit menjangkau mereka.
Secara valuasi, setelah melakukan penawaran saham perdana, Ant Group bakal bernilai 310 miliar dollar AS. Valuasi ini mengalahkan berbagai korporasi keuangan global semacam Goldman Sachs dan Morgan Stanley. Jumlah saham yang akan dijual mencapai 11 persen pada harga 10,3 dollar AS per saham. Dengan penawaran ini, mereka berharap meraih dana sekitar 34 miliar dollar AS, sebuah angka yang melampaui penawaran saham perdana korporasi minyak asal Arab Saudi, Aramco.
Ant Group hanya satu di antara sejumlah korporasi tekfin yang makin kuat di pasar.
Satu pesan penting dari IPO Ant Group ini bagi industri keuangan adalah mereka yang efisien dan praktis akan menguasai industri ini. Ant Group hanya satu di antara sejumlah korporasi tekfin yang makin kuat di pasar. Cepat atau lambat layanan tekfin akan merebak lebih cepat daripada layanan industri keuangan konvensional.
Di Tanah Air, sebanyak 1.639 kantor cabang bank telah tutup. Angka ini kemungkinan cepat bertambah. Jumlah ini memang tidak semuanya karena kehadiran tekfin, tetapi karena digitalisasi transaksi di perbankan itu sendiri. Akan tetapi, digitalisasi perbankan juga tengah terancam oleh tekfin yang lebih efisien. Cara bekerja tekfin sangat mudah dipahami dan menjangkau masyarakat lebih cepat.
Meski demikian, keberadaan tekfin di Indonesia juga menghadirkan kecemasan baru karena banyak pelaku ilegal yang berkeliaran. Industri ini harus dibersihkan dari pelaku aji mumpung jika ingin sukses seperti Ant Group.