logo Kompas.id
OpiniPenutur yang Abai
Iklan

Penutur yang Abai

Bahasa erat kaitannya dengan nalar dan kemampuan kita membangun alur berpikir yang tertib dan sistematis. Kemampuan itu akan sulit tercapai jika kita tidak benahi sikap yang abai dan meremehkan bahasa nasional sendiri.

Oleh
LILIANA MULIASTUTI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ax3-2UpX8JFLEL9ip1jSAMU2yUc=/1024x637/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200818-Opini-6-Bahasa-dan-Kebangsaan-Indonesia_web_91231852_1597764802.jpg

”Surga” bahasa itu bernama Indonesia. Negara kedua  terbesar di dunia setelah Papua Niugini, dari segi jumlah bahasa yang dimiliki.

Terdapat 718 bahasa ibu yang sudah teridentifikasi, menurut data Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa  Kemendikbud. Bahasa ibu adalah bahasa pertama yang kita pelajari sejak kecil. Proses belajar ini berlangsung secara alamiah dan menjadi dasar sarana komunikasi serta pemahaman terhadap diri dan dunia di sekitar kita. Bahasa ibu identik bahasa daerah/bahasa lokal.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000