logo Kompas.id
OpiniMeneguhkan Khitah Kebangsaan...
Iklan

Meneguhkan Khitah Kebangsaan Santri

Peneguhan khitah santri merupakan strategi aktualisasi pendidikan pesantren dalam pembudayaan nilai-nilai Islam dan kebangsaan di tengah pergumulan kehidupan bangsa.

Oleh
MUHBIB ABDUL WAHAB
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-uki5fHMKlyWDbuUtD9usGf-GDY=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FDSC07930_1567498974.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meninggalkan lokasi seusai acara peresmian rumah susun dan ruang kelas baru Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka II Padang di Padang, Sumatera Barat, Selasa (3/9/2019).

Sehari menjelang peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober, Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, KH. Dr. (Hc.) Abdullah Syukri Zarkasyi, MA. Wafatnya putra pertama pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, KH. Imam Zarkasyi, merupakan berita duka mendalam, terutama bagi keluarga besar Gontor dan komunitas pesantren di persada nusantara.

Pondok pesantren (selanjutnya disebut pesantren), termasuk Pondok Modern Darussalam Gontor, merupakan aset umat dan bangsa yang sangat strategis. Karena eksistensinya tidak dapat dipisahkan dari perjuangan bangsa. Pesantren, para kiai dan santri terlibat langsung dan berkontribusi sangat signifikan dalam perang melawan penjajah Belanda dan Jepang, hingga perjuangan meraih kemerdekaan RI.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000