logo Kompas.id
OpiniSistem Pangan Adaptif dan...
Iklan

Sistem Pangan Adaptif dan Resiliens

Agar sistem pangan adaptif-resiliens, perlu pembalikan paradigma secara revolusioner: bertumpu pada diversitas produsen/ekonomi/distributor pangan lokal, memperluas wilayah produksi, makan hasil tanaman sendiri.

Oleh
KHUDORI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QEe4M4gwiwcXU7opJuKpEF55GCI=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201012WEN6_1602478593.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Buruh tani memanen padi di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (12/10/2020).

Dunia berulang kali didera pandemi dan resesi. Dalam siklus pandemi-normal-pandemi selalu ada yang menang dan kalah. Siklus ini berulang dan abadi. Siapa bakal menang? ”Bukan yang terkuat yang mampu bertahan, melainkan yang paling adaptif dalam merespons perubahan”, begitu teori survival of the fittest Charles Darwin (1809-1882). Teori klasik itu menemukan kebenarannya saat semua negara—kuat, lemah, kaya, miskin—lintang pukang oleh Covid-19.

Untuk Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober, FAO mengangkat tema ”Grow, Nourish, Sustain, Together”. Lewat tema ini, FAO hendak mengajak semua pihak merefleksikan ulang bagaimana makanan berpindah dari lahan pertanian ke garpu di meja makan kita. Selama ini, kita sering kali abai berapa ratus, bahkan ribuan, kilometer makanan ”jalan-jalan” dari tempat tumbuh hingga disantap. Kian jauh ”jalan-jalan”, kian tak berkelanjutan dan tak ramah lingkungan makanan yang kita santap.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000