logo Kompas.id
OpiniTurki dan Stabilitas Kawasan
Iklan

Turki dan Stabilitas Kawasan

Kedekatan dengan Qatar hanyalah pintu masuk bagi Turki untuk kian masuk ke kawasan. Kehadiran Turki akan membuat situasi politik kian bergairah, kalau tidak disebut memanas,

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cPWG0sm_-N5PSuvaTTJe-_aFl8E=/1024x720/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F000_8RL84N_1602515470.jpg
KULA /TURKISH PRESIDENTIAL PRESS SERVICE/AFP

Foto yang dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Turki pada 7 Oktober 2020 ini menunjukkan Pemimpin Qatar Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani menyambut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) di Doha.

Menyusul peresmian hubungan diplomatik Bahrain dan Uni Emirat Arab dengan Israel, kini mereka meminta militer Turki keluar dari Qatar.

Pada Oktober 2015, untuk pertama kali militer Turki dikerahkan ke Qatar guna meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Di sisi lain, karena dinilai terlalu dekat dengan Iran dan kelompok radikal, terjadi pemutusan hubungan diplomatik beberapa negara di kawasan dengan Qatar. Dimotori Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirat Arab, pemutusan hubungan diplomatik itu lalu diikuti Mesir, Libya, Yaman, dan Maladewa.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000