logo Kompas.id
OpiniKurikulum: Idealisme dan...
Iklan

Kurikulum: Idealisme dan Politisasi

Setiap anak manusia diciptakan bisa belajar dalam suka cita. Merawat suka cita anak dalam menyerap muatan pengetahuan dan mengasah keterampilan belajar tentunya membutuhkan keterampilan pedagogis guru.

Oleh
ANITA LIE
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/miUYa4oW0Hf4zqjcB3nTyNMofIE=/1024x1374/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191219-OPINI-DIGITAL-6_85888891_1576785691.jpg

Salah satu pilar dalam peningkatan mutu pendidikan adalah kurikulum. Perubahan kurikulum di hampir setiap negara demokratis selalu diiringi polemik karena proses kurikulum sangat kompleks dan sering kali tergelincir dalam politisasi dan pertarungan kepentingan.

Kurikulum yang baik memperhatikan proses formulasi visi dan konsep, penyusunan, uji publik dan sosialisasi, penyampaian dan evaluasi kurikulum itu sendiri. Pakar kurikulum Alan Glatthorn membagi kurikulum ke dalam enam tahapan atau jenis: kurikulum ideal, kurikulum yang ditulis, kurikulum yang didukung, kurikulum yang diajarkan, kurikulum yang diujikan, kurikulum yang diserap. Kesalahan yang sering dibuat oleh para penyusun kurikulum maupun pengkritiknya adalah fokus hanya pada salah satu tahapan atau jenis kurikulum.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000