”Disinfektasi” atau ”Disinfeksi”, Mana yang Benar?

Banyak yang mengira ”disinfektasi” adalah istilah untuk membasmi kuman yang merupakan bentukan dari kata dasar ”disinfektan” dan akhiran ”-asi”. Padahal bukan. Apa istilah yang tepat?

CAHYO HERYUNANTO

Mana kata yang tepat untuk makna membunuh kuman dan bakteri: disinfektasi atau disinfeksi?

Beberapa bulan lalu, sebuah pesan masuk ke ponsel saya. Isinya berupa rilis dari tim aksi tanggap Covid-19 mengenai langkah yang akan dilakukan terkait dengan kasus positif terinfeksi virus korona baru di sebuah kompleks perumahan. Salah satu kalimatnya menarik perhatian saya.

”Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Kesehatan Pondok Benda akan melaksanakan proses disinfektasi di rumah pasien.”

Disinfektasi. Ya, kata ini khususnya yang menyita perhatian. Tentu kita sudah familiar dengan kata disinfektan. Bahkan, tanpa membuka kamus pun, kita tahu arti kata tersebut.

Baca juga : ”Perkosaan” atau ”Pemerkosaan”?

Bagaimana dengan disinfektasi? Mungkin dengan melihat konteks kalimatnya, kita juga bisa menebak-nebak apa yang dimaksud dengan kata tersebut. Namun, apakah disinfektasi merupakan bentuk kata yang benar?

Jika membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kita akan menjumpai kata disinfektan yang berarti ’bahan kimia (seperti lisol, kreolin) yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik; obat untuk membasmi kuman penyakit’.

Sementara itu, kata disinfektasi tidak kita temukan dalam KBBI. Jadi, apa kata yang benar untuk proses membersihkan sesuatu atau membasmi kuman dan bakteri, misalnya, dengan menggunakan disinfektan?

KOMPAS/RIZA FATHONI

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kamar Green Hotel Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Jawa Barat, yang menurut rencana akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19, Rabu (23/9/2020).

Jawabannya adalah disinfeksi. Kata disinfeksi terdiri dari bentuk terikat dis- (berarti ’tidak, kebalikan dari’) dan kata dasar infeksi. Disinfeksi, menurut KBBI, berarti ’pemusnahan bakteri patogen, biasanya dengan bahan kimia antiseptik’.

Bagaimana bisa muncul istilah disinfektasi? Mungkin banyak yang mengira, kata disinfektasi merupakan bentukan dari kata dasar disinfektan dan akhiran -asi. Tampaknya sepele, tetapi kenyataannya kesalahan penggunaan kata ini masih sering terjadi, bahkan hingga masa pandemi melewati bulan ketujuh saat ini.

Baca juga : Aturan dalam Penulisan Nama Geografis

Mari kita ketik disinfektasi di mesin pencari, kata ini akan muncul di laman resmi berbagai lembaga dan pemberitaan media di Tanah Air, termasuk media-media ternama. Kesalahan memang sesuatu yang niscaya. Namun, semoga kita tidak terbiasa mengulang kesalahan yang sama.

Nanik Dwiastuti, Penyelaras Bahasa Kompas