logo Kompas.id
Opini”Bedol Desa” di KPK
Iklan

”Bedol Desa” di KPK

Belum ada survei internal di KPK yang bisa memastikan mengapa para karyawannya mengundurkan diri. Alasan ingin berkarier di tempat lain sebenarnya hanyalah alasan klise dan normatif.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AYlRofBWkB-Rq1Z2ktOcAJPhUAo=/1024x680/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fc7de1eec-140c-4255-a20b-f2e535641c85_jpg.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Petugas memeriksa suhu tubuh Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, 5 Maret 2020. Febri mundur dari KPK karena menilai lembaga itu sudah berubah.

Sebanyak 31 karyawan Komisi Pemberantasan Korupsi mengundurkan diri sejak KPK dipimpin Ketua KPK Komisaris Jenderal Firli Bahuri.

Terakhir, Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah, yang juga mantan Juru Bicara KPK, pamit meninggalkan lembaga antirasuah itu. ”KPK sudah berubah,” kata Febri Diansyah. Mundurnya sejumlah pegawai KPK disikapi beragam, termasuk di antara pimpinan KPK sendiri.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000