logo Kompas.id
OpiniAmerika Si ”Jealous Guy”...
Iklan

Amerika Si ”Jealous Guy” Versus China (1)

Perseteruan AS-China terus memanas. Apakah kedua negara terperangkap dalam ”jebakan Thucydides”? Apakah negara-negara kuat tertakdir untuk berperang?

Oleh
Simon Saragih
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vbeaVOxwED4DB0d3j23uD6V0KmY=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FMON-1.jpg
HANDINING

Simon Saragih, wartawan senior Kompas

Pembicaraan di tingkat dunia sekarang ini adalah soal pertarungan negara-negara kuat. Hanya ada dua negara paling kuat sekarang ini, yakni AS dan China. Isu yang  muncul adalah perseteruan seakan tidak ada akhir. Akan tetapi, sejarah soal pertarungan di antara pemilik kekuatan juga menunjukkan perang tidak perlu terjadi. Mengapa demikian? Berikut ulasannya dalam tiga tulisan bersambung.

Dunia damai karena negara-negara pada akhirnya menjadi demokratis serta hidup berdampingan secara damai. Postulat Francis Fukuyama ini dia tuliskan lewat bukunya, The End of History and the Last Man, terbitan 1992. Fukuyama menyatakan itu dengan asumsi negara-negara secara alamiah menjadi demokratis. Dan, menurut Fukuyama, adalah sistem demokrasi yang terbaik mewujudkan itu semua.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000