logo Kompas.id
OpiniNegara, Pasar, dan Agama
Iklan

Negara, Pasar, dan Agama

Sekarang ini dalam ranah sosial-politik hubungan antara negara, agama, dan pasar, yang mengemuka dan paling berpengaruh adalah kekuatan uang yang disangga oleh bisnis dan kekuasaan politik. Agama menjadi kosmetik belaka.

Oleh
Komaruddin Hidayat
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/d7fnbHLnDetqB8Kf5YdItIOTtxM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fd89fcdd0-0ed0-489f-9110-8d9ed2a0b0e1_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Presiden Joko Widodo didampingi para menteri Kabinet Indonesia Maju membuka Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2020 di The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Dalam masyarakat modern, jika disebut negara, di sana terdapat tiga pilar utama yang masing-masing berdiri sejajar dan saling memperkuat. Pilar itu: pemerintah, korporasi, dan masyarakat sipil.

Namun, dalam praktiknya, ketiganya tak selalu berdiri sejajar dan sama kuat. Dalam konteks Indonesia, di era reformasi ini yang terjadi peran korporasi cenderung mengooptasi pemerintah melalui pintu parpol, sementara masyarakat sipil posisinya lemah, baik di hadapan negara maupun kekuatan korporasi.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000