logo Kompas.id
OpiniMewarisi Kecendekiawanan Malik...
Iklan

Mewarisi Kecendekiawanan Malik Fadjar dan Jakob Oetama

Jakob Oetama dan Malik Fadjar telah mewariskan kearifan dan keteladanan sebagai cendekiawan bangsa. Tak lengkap apabila isi kamus keindonesiaan tak menyebut kedua guru bangsa ini.

Oleh
Fajar Riza Ul Haq
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BBjs12ayAXx8xZ-EEcCPjmVuZJQ=/1024x659/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_15503695_0_0.jpeg
Kompas

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais dan Syafii Maarif, dan Ketua PP Muhammadiyah Malik Fadjar menyapa muktamirin setelah menjadi narasumber pada dialog kebangsaan di sela-sela Muktamar Ke-47 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar, Rabu (5/8/2015).

Saat mendengar kepergian Prof Abdul Malik Fadjar (81), Senin (7/9/2020) malam, seketika saya teringat ucapan mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini (periode Joko Widodo-Jusuf Kalla) beberapa tahun silam. ”Janganlah membawa Muhammadiyah ke gang-gang sempit dan jalan buntu,” tegasnya pada satu acara di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah. Organisasi ini harus inklusif alam pikirannya dan luwes bergaul.

Petuah Menteri Pendidikan Nasional di era Megawati Soekarnoputri ini tertanam kuat dalam kesadaran saya. Sosok Malik Fadjar meneguhkan wajah Muhammadiyah yang melintas batas, diterima beragam kalangan, dan berhasil mengarungi pancaroba politik.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000