logo Kompas.id
OpiniAbraham Accord dan Palestina
Iklan

Abraham Accord dan Palestina

Secara simbolik Abraham Accord mengakhiri era dan paradigma ”Israel versus negara-negara Arab” yang mewarnai hubungan internasional di Timteng selama ini, bahkan dunia.

Oleh
Trias Kuncahyono
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Mo74wqksyKLcEhX07fqqKgkX-nE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F6c018521-5010-410f-b6f3-1202bda5652b_jpg.jpg
AFP/ODED BALILTY

Balai kota di kota pesisir Israel Tel Aviv diterangi dengan warna bendera nasional Uni Emirat Arab (UAE), Kamis (13/8/2020). Israel dan UEA setuju untuk menormalisasi hubungan mereka dalam kesepakatan penting yang ditengahi Amerika Serikat (AS).

Bagaimana masa depan bangsa Palestina menyusul kesepakatan baru Uni Emirat Arab-Israel?

Ketika pesawat El Al milik Israel dengan nomor penerbangan LY971 dan bertuliskan ”damai” dalam tiga bahasa—Arab, Inggris, dan Yahudi—serta dilengkapi tiga bendera—Uni Emirat Arab, AS, dan Israel—yang terbang dari Tel Aviv, Israel, Senin (31/8/2020), mendarat di Abu Dhabi, ibu kota UEA, sebuah peristiwa bersejarah sekaligus menuai pro dan kontra terjadi.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000