logo Kompas.id
OpiniHumanisme Jakob Oetama
Iklan

Humanisme Jakob Oetama

Pak Jakob Oetama sejauh yang saya lihat mendemonstrasikan personalitas yang kuat dan melekat ketat dengan humanismenya yang kental. Sabar mendengarkan, sabar pula menggunakan pendengarannya dengan saksama.

Oleh
Suharso Monoarfa
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RznrAg8yhUWzEF-5z_vNlsL3ADc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F476553_getattachmentd34e5d46-71a1-404e-b200-2a3738c3265f467938.jpg
ARSIP KOMPAS

Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama (kanan) mendampingi Menteri Penerangan Harmoko dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hasan (tidak tampak) saat peresmian bangunan rumah kudus Bentara Budaya Jakarta, 26 Juni 1986.

Diskusi dengan para intelektual muda baru saja berakhir di Pacet, Jawa Barat, pada  1985. Dengan tergesa-gesa, saya mengejar Pak Jakob Oetama. Sambil berjalan bersama beliau, saya berkata, ”Pak Jakob, ada pertanyaan yang perlu saya kemukakan.”

”Siapa namamu?” tanya Pak Jakob. ”Suharso Monoarfa,” jawab saya. ”Namamu aneh,” timpal beliau sambil tersenyum. Kombinasi nama saya ternyata asing bagi Pak Jakob.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000