logo Kompas.id
OpiniRoti Penawar Nasib
Iklan

Roti Penawar Nasib

Roti kini mudah ditemui di mana saja. Meski begitu, roti tetap dianggap sebagai penganan saja. Ia tak kunjung bergerak jadi makanan pokok rakyat sebagaimana menjadi kebiasaan di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.

Oleh
Putu Fajar Arcana
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R9tzMLC2mKEzHejy98_-mB3Riu0=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190806iam-CAN-drawing_1565107548.jpg
Kompas

Putu Fajar Arcana, wartawan senior Kompas

Ana Fathul Janah belingsatan ketika mengendus bau harum di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Hari itu untuk pertama kalinya ia punya kesempatan melihat bandara dari dekat. Selama ini dari Dusun Bunder Timur, Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, ia cuma bisa melihat pesawat-pesawat di ketinggian yang jauh. Bukan soal pesawat yang ia risaukan, tetapi aroma harum itu telah membuatnya gelisah.

Perasaan gundah itu ia simpan sampai adiknya, yang ia antarkan ke bandara untuk keberangkatan ke Jakarta, berkata, ”Sudah nanti saya belikan”. Ana kaget bukan main, mengapa adiknya bisa menebak perasaannya. ”Biasanya kalau pulang dari bandara orang-orang suka beli roti,” kata adiknya lagi.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000