Ibu hami butuh kalori, karbohidrat, protein, dan lemak, selain vitamin dan mineral. Ibu hamil juga butuh kalsium (dari susu, kacang almond, tahu, sayuran, serta sereal), serta zat besi dan asam folat.
Oleh
DR SAMSURIDJAL DJAUZI
·5 menit baca
Awal tahun 2020 akhirnya saya menikah. Kakak saya bahkan adik saya sudah lebih dahulu menikah. Saya menikah umur 28 tahun dan suami berumur 30 tahun. Kami masih sempat meresmikan pernikahan dengan upacara yang cukup meriah. Hampir semua keluarga berkumpul, juga teman-teman kantor, karena waktu itu belum ada pandemi Covid-19 di Indonesia.
Oleh karena kami sudah berumur, kami ingin segera punya anak. Sebenarnya kami agak ragu, karena ada anjuran dari para pakar agar menunda kehamilan semasa Covid ini. Namun, setelah kami diskusikan dengan dokter keluarga, kami memutuskan untuk merencanakan kehamilan. Alhamdulillah bulan April lalu saya hamil.
Saya bekerja sebagai akuntan dan suami bekerja di kantor pengacara. Ketika program bekerja dari rumah dicanangkan, kami banyak tinggal di rumah. Baru sekitar sebulan ini kami bekerja dua kali seminggu. Berat badan saya semasa hamil naik cepat sekali. Saya beruntung tak mengalami gejala mual muntah pada waktu hamil muda. Karena banyak di rumah, saya rajin memasak dan kami makan lebih banyak, sehingga berat badan kami naik, tetapi terutama berat badan saya. Menurut dokter kandungan kenaikan ini masih wajar dan kemungkinan sewaktu hamil, berat badan saya akan bertambah 10 kg.
Saya merasa bersyukur dengan kehamilan ini dan berusaha memelihara kesehatan saya. Saya konsultasi ke dokter kandungan secara teratur. Saya mendapat vitamin yang berisi asam folat, juga obat tambah darah yang mengandung besi. Saya juga berkonsultasi dengan dokter soal makanan yang harus saya konsumsi semasa hamil ini. Dokter menganjurkan saya tetap makan yang seimbang baik karbohidrat, lemak, dan protein, lebih banyak makan sayur dan buah.
Saya juga dianjurkan jalan kaki bersama suami pagi hari, tentu harus pakai masker dan menjaga jarak. Saya belum mengikuti senam hamil karena kegiatan senam hamil di pemukiman sementara dihentikan dulu. Saya juga telah menjalani tes untuk berbagai penyakit menular seperti HIV, Hepatitis B, serta penyakit menular seksual. Semua saya jalani demi untuk kesehatan janin yang saya kandung.
Saya ingin mendapat penjelasan lebih lanjut apakah saya akan mendapat kesulitan dalam menjalani persalinan nanti. Menurut dokter perkiraan persalinan pada akhir bulan Januari 2021. Saya merasa khawatir sekiranya saya harus menjalani operasi caesar di era covid ini. Mohon juga saran Dokter untuk makanan yang diperlukan ibu hamil. Terima kasih atas penjelasan Dokter.
S di J
Pada awal pandemi Covid-19 di negeri kita memang sempat terjadi hampir semua sarana dan tenaga dikerahkan untuk penanggulangan covid. Layanan lain sempat agak terhambat. Namun, semakin lama rumah sakit semakin berpengalaman. Rumah sakit mulai membuka layanan covid dan non-covid secara terpisah. Dengan demikian layanan non-covid dapat kembali digalakkan. Sekarang ini tidak menjalani masalah lagi untuk mereka yang memerlukan layanan jantung, kebidanan, atau kecelakaan. Rumah sakit sudah hampir kembali ke layanan semula. Hanya saja kehati-hatian tetap ditingkatkan sehingga rumah sakit melaksanakan kegiatan penyaring.
Saya mengucapkan selamat atas kehamilan Anda. Semoga Anda dan janin yang dikandung selalu sehat. Ibu hamil perlu menjalani pemeriksaan kehamilan secara teratur. Tujuannya adalah menilai kesehatan ibu serta pertumbuhan dan keadaan janin. Ibu hamil harus menjalani pemeriksaan berat badan, tekanan darah, kadar hemoglobin, serta beberapa pemeriksaan laboratorium.
Dalam pemantauan ini dapat direncanakan apakah akhir persalinan dapat secara persalinan normal atau harus dengan jalan operasi. Pertumbuhan janin serta letak janin dalam kandungan dapat dipantau secara fisik serta dibantu oleh pemeriksaan ultrasonografi (USG). Selain kebutuhan kalori serta kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak, makanan ibu hamil juga harus mengandung berbagai vitamin dan mineral.
Anda sudah menyebutkan sebagian tadi. Ibu hamil juga memerlukan kalsium yang dapat diperoleh dari susu, kacang almond, tahu, sayuran, serta sereal. Zat besi yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah terdapat pada daging merah, bayam, kedelai, polong-polongan serta kacang. Asam folat penting untuk pencegahan neural tube defect yaitu kelainan pada selubung saraf sumsum tulang belakang bayi.
Selain itu juga diperlukan Zinc yang terdapat pada daging merah dan kacang. Ibu hamil akan mengalami penambahan berat badan yang cukup besar. Karena itulah pada setiap pemeriksaan kehamilan, berat badan perlu diukur agar sesuai dengan yang diharapkan.
Sekarang pemerintah sedang menjalankan program triple eliminasi. Program ini bertujuan agar bayi yang dilahirkan tidak terular penyakit menular seperti HIV, Hepatitis B, dan Sifilis dari ibunya. Karena itulah, ibu harus diperiksa untuk ketiga penyakit ini. Jika ada penyakit, ibunya diobati sehingga tidak menular ke janin yang dikandungnya. Kita berharap ketiga penyakit menular yang cukup sering didapati di negeri kita tersebut nantinya tidak ada lagi pada bayi di Indonesia.
Saya rasa Anda tak perlu khawatir dengan layanan persalinan sekarang ini. Layanan persalinan sekarang sudah kembali seperti biasa. Anda dapat melahirkan di rumah sakit yang dekat dengan pemukiman Anda atau di rumah sakit yang dianjurkan dokter keluarga Anda. Saya amat menganjurkan Anda melahirkan di rumah sakit karena ini anak pertama. Di rumah sakit akan dilakukan pemeriksaan dan pengawasan agar proses persalinan berjalan dengan baik, tidak mengalami kesulitan.
Pada hari pertama kelahiran, bayi Anda akan mendapat suntikan vitamin K1 untuk mencegah terjadi perdarahan di pembuluh darah kepala. Selain itu, bayi juga akan diimunisasi hepatitis B. Anda tentu sudah memahami pentingnya ASI (Air Susu Ibu) bagi pertumbuhan bayi. ASI merupakan sumber makanan terbaik bayi sampai bayi berumur 6 bulan. Karena itulah, dokter menganjurkan agar selama 6 bulan bayi hanya mendapat ASI tak boleh dicampur dengan sumber makanan lain. Program ini disebut ASI eksklusif.
Seribu hari pertama kehidupan yaitu mulai dari janin sampai kira-kira berumur 2 tahun merupakan masa pertumbuhan yang memerlukan perhatian. Jika pada seribu hari ini bayi tumbuh dengan baik maka keadaan kesehatannya pada waktu tumbuh menjadi dewasa dan tua juga akan menjadi lebih baik. Anda dapat membaca apa yang dapat dilakukan untuk menjaga masa emas tersebut.
Di antaranya adalah setelah lahir nanti selain menjalani ASI eksklusif, bayi juga perlu mendapat imunisasi sesuai daftar. Simpan baik-baik buku imunisasi bayi Anda dan jalani imunisasi pada waktunya, jangan terlambat. Saya berharap Anda merasa bahagia akan mempunyai anggota keluarga baru. Jaga kesehatan Anda beserta suami. Kontrol teratur pada dokter Anda dan hadapilah kehidupan ini dengan penuh rasa syukur dan optimis. Semoga Allah SWT memberkahi negeri kita sehingga penduduknya sehat dan bahagia.