logo Kompas.id
OpiniAda Apa dengan Guru?
Iklan

Ada Apa dengan Guru?

Mengapa guru menjadi pribadi yang tidak berdaya, tidak punya kemerdekaan diri dalam mendidik karena harus menunggu petunjuk detail atasan? Mungkinkah Merdeka Belajar tidak dimaknai sekaligus sebagai Merdeka Mengajar?

Oleh
R Arifin Nugroho
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W2LYwvZ2HMkhx4cFuyJpHXOiFBg=/1024x480/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FAswanto1_1597334565.jpg
DOKUMENTASI PRIBADI

Aswanto (42), guru honorer di SD Negeri 13 Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, tengah mengajarkan siswanya dari rumah mereka.

Judul tulisan ini tampak seperti judul film yang populer pada tahun 2002, Ada Apa dengan Cinta? Sebuah film yang mengisahkan awal kasih Cinta dan Rangga yang kerap jatuh bangun karena Alya beserta teman gengnya. Cinta selalu mengalami kebingungan menentukan pilihan untuk lebih dekat dengan Rangga atau teman-teman gengnya. Sesuai dengan judul tulisan ini, tokoh Cinta digantikan oleh sesosok profesi bernama guru.

Pandemi Covid-19 mengukir kisah nyata yang membingungkan bagi sebagian guru. Mereka bingung mengambil sikap dalam pembelajaran secara dalam jaringan atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000