logo Kompas.id
OpiniDi Peron Stasiun Sirkirji
Iklan

Di Peron Stasiun Sirkirji

Apakah sekarang Turki baru dengan Kemalisme-nya sudah dianggap tua dan lapuk? Apakah kisah peron Stasiun Sirkirji, Istanbul, yang menjadi saksi bisu berakhirnya Kekhalifahan Ottoman Turki, bisa terjadi lagi?

Oleh
Trias Kuncahyono
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JDAywoV2ht4M4oOWoW-8ZFI-0-Q=/1024x1140/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2Ftrias-kuncahyono-baru2012_1545311337.jpg
INDRO UNTUK KOMPAS

Trias Kuncahyono, wartawan Kompas 1988-2018

Peron Stasiun Sirkirji (Sirkeci), Istanbul, Turki, menjadi saksi bisu berakhirnya, untuk selama-lamanya, Kekhalifahan Ottoman (Utsmaniyah) Turki. Ini adalah sebuah akhir tragis dari sebuah bab panjang dalam sejarah Turki. Sejak itu, Turki menjadi sebuah republik, Republik Turki, yang didirikan oleh Mustafa Kemal Ataturk.

Gelar Ataturk—yang berarti bapak bangsa Turki, sebagai bentuk pengakuan atas kepemimpinannya dalam pembentukan Turki modern—diberikan oleh Parlemen setelah kelahiran Republik Turki, 23 Oktober 1923.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000