logo Kompas.id
OpiniNormal Baru, Ketidaknyamanan...
Iklan

Normal Baru, Ketidaknyamanan Baru

Istilah new normal sering sekali dilontarkan akhir-akhir ini. Mulai dari penguasa, turun ke pendengungnya, lalu menjalar di masyarakat.

Oleh
Lynda Ibrahim
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YYnYSWNCHIDZdqwKB-em63sCOek=/1024x1452/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200725-SKETSA-9-web_90647796_1595684062.jpg

Istilah new normal sering sekali dilontarkan akhir-akhir ini. Mulai dari penguasa, turun ke pendengungnya, lalu menjalar di masyarakat. Walau tak pernah didefinisikan ketat, orang menangkap artinya sebagai norma baru dalam beraktivitas selama pandemi.

Indonesia tidak sendiri dalam menghadapi buah simalakama antara kesehatan atau perekonomian. Bedanya, mungkin, negara lain yang bingung sempat memberlakukan karantina ketat (lockdown) disertai sanksi, bukan pembatasan berbasis imbauan tak bergigi. Rentetan keterlambatan dan ketidaktegasan pemerintah akhirnya bermuara pada terbelahnya rakyat mulai dari yang paranoia sampai yang memandang sebelah mata.

Editor:
kompascetak
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000