Di tengah isu suksesi, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud memimpin rapat kabinet secara daring dari ruang perawatan rumah sakit.
Oleh
Editor
·2 menit baca
Di tengah isu suksesi, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud memimpin rapat kabinet secara daring dari ruang perawatan rumah sakit.
Raja Salman dibawa ke rumah sakit karena menderita peradangan kandung empedu. Pria berusia 84 tahun itu menjalani pemeriksaan dokter di sebuah rumah sakit di ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Tidak ada rincian tentang kondisinya yang dirilis sejauh ini (Kompas, 22/7/2020).
Kesehatan Raja menjadi perhatian internasional karena kekuasaan absolut yang dimiliki atas Arab Saudi, salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Meskipun Raja Salman pemegang kekuasaan absolut, dalam keseharian, kekuasaan de facto ada di tangan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).
MBS yang masih berusia 34 tahun dan sangat energik itu akan menjadi generasi baru penguasa Arab Saudi setelah serangkaian putra dari pendiri kerajaan, Ibn Saud. MBS telah berusaha merevitalisasi kerajaan sejak ia mengambil alih pemerintahan de facto pada tahun 2017, antara lain dengan meliberalisasi hukum agama yang sangat ketat. MBS juga mengizinkan perempuan mengemudi untuk pertama kali. Dia juga berusaha mengguncang ekonomi negara dan mengurangi ketergantungannya pada pendapatan minyak.
Sejak ditunjuk menjadi putra mahkota menggantikan sepupunya, Mohammed bin Nayef, Juni 2017, MBS terus mengonsolidasi kekuatan untuk memuluskan jalan menggantikan Raja Salman. Sejumlah pangeran di Arab Saudi ditangkapi.
Pada 2017, atas nama raja, Pangeran MBS, yang ditunjuk menjadi Ketua Komisi Antikorupsi baru, menangkap 11 pangeran serta 30 menteri dan mantan menteri Arab Saudi. Terakhir, MBS menangkap beberapa keluarga kerajaan, yaitu Pangeran Ahmed bin Abdulaziz (adik Raja Salman), Mohammed bin Nayef, dan Nawaf bin Nayef, Maret 2020.
Wajar ketika Raja Salman harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus King Faisal, isu suksesi terus merebak. Al Jazeera melaporkan, MBS terbang dari tempat peristirahatannya di kota Neom, kota di kawasan Laut Merah, untuk melihat kondisi sang ayah. MBS membatalkan rencana bertemu dengan sejumlah tokoh Irak. Namun, jelas bahwa Raja Salman memimpin rapat kabinet daring untuk menunjukkan dirinya masih bisa memimpin dan sekaligus menepis isu kemungkinan suksesi (Kompas, 21/7/2020).
Mengingat usia, sampai kapan Raja Salman dapat memimpin Arab Saudi. Konsolidasi MBS merasuk hingga ke empat kementerian yang menjadi pilar kekuasaan keluarga besar Al-Saud di Arab Saudi: pertahanan, energi, luar negeri, dan dalam negeri. Keempatnya dikendalikan MBS dan orang dekatnya. Peran MBS akan makin paripurna memimpin Arab Saudi, dengan atau tanpa Raja Salman.