logo Kompas.id
OpiniPayung Hukum Pembinaan...
Iklan

Payung Hukum Pembinaan Ideologi Pancasila

Pengaturan pembinaan Pancasila melalui UU juga akan menepis anggapan bahwa urusan pembinaan Pancasila adalah urusan penguasa periode tertentu yang jika berganti penguasa, pembinaan Pancasila bisa ditiadakan.

Oleh
Bayu Dwi Anggono
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hr9QGD5JEh8vhFH0kyRkvt9C_jw=/1024x651/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20130609rzf18_1594730082.jpg
Kompas

Warga melintas di depan spanduk raksasa bergambar Garuda Pancasila di kawasan Cawang, Jakarta, Minggu (9/6/2013). Butir-butir Pancasila yang dipidatokan Bung Karno di depan Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945 menjadi momentum kelahiran Pancasila.

Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang diusulkan DPR mendapat reaksi penolakan dari publik. Salah satu sebabnya materi RUU HIP ini diduga hendak menurunkan derajat Pancasila dalam undang-undang (UU) karena memuat tafsir sila-sila Pancasila.

Tak lama berselang muncul gagasan RUU HIP diganti dengan Rancangan Undang-Undang Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU PIP). Penggantian tidak hanya dari segi judul semata, tetapi substansinya juga berbeda.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000