logo Kompas.id
OpiniChina dan Perundingan Nuklir
Iklan

China dan Perundingan Nuklir

Kita menyadari muskilnya upaya penghapusan senjata nuklir, tetapi semangat untuk itu janganlah padam.

Oleh
Redaksi
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RTGMXBWAGTT1chFsSHidKLD_v5w=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FAP20190167816880_1594308936.jpg
AP PHOTO/SAM MCNEIL

Fu Cong, Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Senjata Kementerian Luar Negeri China, berbicara dalam konferensi pers, di Beijing, Rabu (8/7/2020). Ia menyebut China akan senang  berpartisipasi dalam perundingan senjata nuklir jika AS setuju mengurangi hulu ledak nuklirnya.

Terkait senjata nuklir, sedikitnya tiga hal yang bisa kita wacanakan. Pertama, di masa Covid-19, senjata yang digolongkan sebagai senjata pemusnah massal ini tak relevan.

Kedua, meski kini jumlah hulu ledak nuklir di dunia sudah jauh di bawah jumlah pada era Perang Dingin, sekitar 70.000 di pertengahan dasawarsa 1980-an dan 14.000 dewasa ini, tetap saja kondisi ini buruk dan berbahaya. Mayoritas negara ingin senjata nuklir dihapus dari bumi. Mungkin itu hanya khayalan karena jin nuklir telanjur keluar sejak abad kemarin.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000