logo Kompas.id
OpiniKeruwetan Data di Desa
Iklan

Keruwetan Data di Desa

Kenyataan saat ini pemerintah desa tak punya komandan karena komandannya banyak sekali sehingga dapat dipahami jika dampaknya tata kelola pemerintahan desa ruwet dan karut-marut dan salah satu wujudnya sistem pendataan.

Oleh
Hanif Nurcholis
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QxY11vN0xFN42A45cfKn21dYcg4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200611_ENGLISH-OECD_A_web_1591884456.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petugas Kantor Pos melayani warga pada hari terakhir pencairan tahap pertama Bantuan Sosial Tunai dari kemensos di Kantor Pos Pusat Kabupaten Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (11/6/2020). Keakuratan data penerima bantuan dibutuhkan agar tepat sasaran.

”Bansos Ruwet karena Data”, demikian berita utama Kompas, 4 Juni lalu. Disebutkan, akibat ketidakakuratan data, bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial dan bantuan langsung tunai dari Kementerian Desa PDTT tak tepat sasaran.

Fenomena tersebut jika dilihat dari manajemen pemerintahan, akar masalahnya terletak pada dua hal: 1) status pemerintahan desa itu sendiri, dan 2) hubungan pusat-provinsi-kabupaten/kota-desa.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000