logo Kompas.id
OpiniAntisipasi Krisis Beras
Iklan

Antisipasi Krisis Beras

Peran Bulog sangat menentukan harga beras di konsumen yang cenderung naik akhir-akhir ini. Stabilnya harga beras, secara teoretis akan membuat harga gabah stabil dan memperbesar pengadaan beras produksi domestik.

Oleh
Khudori
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tLGPI_MYMoBmgET0Qr8jNihvUY4=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F8c08aec9-95e7-4148-8dab-bcafcc0e64e1_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Sekelompok buruh tani beranggotakan tujuh orang menggiling padi menjadi gabah dan mengumpulkannya dalam karung di area persawahan Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Rabu (24/6/2020).

Membaca judul artikel ini mungkin ada yang menilai mengada-ada. Adalah benar sampai saat ini belum ada gangguan serius produksi padi. Karena itu, krisis beras seperti jauh panggang dari api.

Namun, kemungkinan krisis beras amat terbuka terjadi jika tak dilakukan antisipasi sejak dini. Potensi krisis itu bukan terjadi hari-hari ini, tetapi saat paceklik (Oktober 2020–Februari 2021) dan jika pandemi Covid-19 tak jelas kapan usai.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000