Menimbang ORI017, Investasi di Tengah Pandemi Covid-19

Bagi yang memiliki kelebihan dana dapat berinvestasi di ORI. Pemerintah akan menerbitkan ORI017 untuk mendapatkan dana stimulus bagi warga terdampak pandemi Covid-19. ORI dapat menjadi salah satu instrumen investasi.

HANDINING

Anastasia Joice Tauris Santi, wartawan Kompas

Pemerintah kembali menerbitkan surat utang untuk investor ritel. Sedianya, pada Juni ini, pemerintah menerbitkan saving bond ritel (SBR).

Namun, rencana itu berubah dengan mendahulukan penerbitan ORI yang menurut jadwal lama akan diterbitkan pada Oktober 2020.

Penerbitan ORI yang lebih cepat ini karena pemerintah memerlukan dana untuk memberikan stimulus kepada warga yang terkena dampak wabah Covid-19, seperti pengusaha mikro, kecil, dan menengah.

Jadi, bagi mereka yang memiliki kelebihan dana karena tahun ini tidak mudik atau tidak mengeluarkan uang transportasi dan makan siang karena bekerja dari rumah dapat berinvestasi di ORI. Dengan membeli ORI, berarti juga membantu mereka yang terdampak wabah ini.

Baca juga: Keluar dari Jeratan Utang

ORI017 bertenor tiga tahun dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 6,4 persen. Bunga diberikan tanggal 15 setiap bulannya. ORI dapat dijual di pasar sekunder mulai bulan kedua sebelum jatuh tempo dengan harga pasar sama seperti ketika obligasi ritel itu pertama kali dijual.

Tingkat suku bunga dari ORI lebih tinggi ketimbang tingkat suku bunga tabungan ataupun deposito. Bank Indonesia cenderung menurunkan tingkat suku bunga perbankan untuk membantu perekonomian yang terdampak wabah Covid-19. Dalam rapat Dewan Gubernur BI pekan lalu, diputuskan bahwa tingkat suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) turun menjadi 4,25 persen.

Kompas/Priyombodo

Penawaran investasi obligasi negara ritel seri ORI016 dari laman Kementerian Keuangan di Jakarta, Minggu (6/10/2019). Tidak lama lagi akan diterbitkan ORI017 yang dapat dibeli masyarakat umum.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan untuk menurunkan tingkat suku bunga ini merupakan langkah konsisten untuk menjaga stabilitas perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.

Ke depan, BI tetap melihat adanya ruang untuk penurunan tingkat suku bunga, selaras dengan tekanan inflasi yang rendah, stabilitas eksternal yang terjaga, dan kepentingan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tingkat BI7DRR akan memengaruhi tingkat suku bunga tabungan dan deposito. Dengan penurunan suku bunga acuan, tingkat suku bunga tabungan dan deposito pun akan menurun.

Baca juga: Tatanan Baru Dompet

Sementara, ORI017 telah ditetapkan akan memberikan tingkat suku bunga tetap yang berada di atas suku bunga tabungan dan deposito hingga jatuh temponya pada 2023.

ORI dapat dibeli mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar melalui berbagai mitra distribusi, seperti bank dan perusahaan sekuritas, serta secara daring. Masa penawaran mulai 15 Juni hingga 9 Juli 2020.

Pajak ORI sebesar 15 persen lebih rendah ketimbang pajak deposito yang sebesar 20 persen. Jadi, misalnya kita membeli ORI017 sebesar Rp 1 juta. Setiap tahunnya kita akan menerima kupon kotor sebesar Rp 64.000 atau Rp 5.333 per bulan. Setelah dipotong pajak, pendapatan kupon bersih akan menjadi Rp 4.533 per bulan.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Petugas memantau pergerakan obligasi negara ritel (ORI) di Dealing Room BNI di Jakarta, Senin (7/10/2013). Bulan Juni ini, pemerintah akan menerbitkan ORI017 yang dapat dibeli masyarakat umum.

Berivestasi pada ORI sangat cocok untuk mereka yang ingin mendapatkan keamanan karena baik pokok maupun kupon bunga ORI-nya dijamin pemerintah. Selain itu, juga cocok untuk yang menginginkan arus kas bulanan dan fleksibilitas dalam pencairan dana.