logo Kompas.id
OpiniPandemi Memproduksi Narasi
Iklan

Pandemi Memproduksi Narasi

Peristiwa besar dalam sejarah manusia selalu melahirkan karya, mulai dari letusan anak Krakatau, wabah sampar, hingga saat ini pandemi Covid-19. Namun, hingga kini belum tampak inovasi besar yang muncul dari krisis ini

Oleh
Budiman Tanuredjo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JOw7vliHHR7SL9wHHMZ3Bry5rcs=/1024x1214/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190118iam-bdm_1547801486-e1582964965583.jpg
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

Budiman Tanuredjo

Gunung Tambora meletus April 1815. Letusannya mengguncang dunia. Eropa tanpa musim panas. Laporan Ekspedisi Cincin Api Kompas 2011-2012 menyebutkan, 79.000 jiwa tewas. Letusan Tambora menghasilkan novel berjudul Frankenstein karya Mary Shelley. Bumi tanpa musim panas melahirkan temuan genius, sepeda sebagai moda transportasi, sebagaimana dilaporkan Kompas, 17 September 2011, serta puisi karya Lord Byron berjudul ”Darkness” yang bercerita soal semesta yang gelap. Ia menyebut masa itu ”menyerupai mimpi, tetapi bukan mimpi”.

Peristiwa besar dunia menghasilkan karya. Itu sejalan dengan pandangan sejarawan Inggris, Arnold Joseph Toynbee, challenge and response. Albert Camus melahirkan novel La Peste (sampar) saat sampar menerjang kota Oran, Aljazair, koloni Perancis waktu itu.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000