logo Kompas.id
OpiniSebelum Terserah Menjadi...
Iklan

Sebelum Terserah Menjadi Ambyar

Masyarakat perlu diberdayakan untuk mampu menolong dirinya sendiri. Kebijakan pemerintah yang tidak konsisten mengakibatkan perilaku baru yang sudah terbentuk menjadi ”ambyar” dan harus mulai lagi dari awal.

Oleh
Eunike Sri Tyas Suci
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D_L7Hq3VTTlqfY1eHHVw6BuC7Os=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200522MYE09_1590159248.jpg
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Kepadatan lalu lintas terlihat di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (22/5/2020). Dua hari menjelang hari raya Idul Fitri, warga berdesakan memadati pasar tradisional untuk membeli bahan makanan yang akan disajikan saat Lebaran.

Hari-hari terakhir menjelang Idul Fitri terjadi keramaian di sejumlah tempat, khususnya di pasar tradisional, supermarket, dan toko pakaian. Orang-orang berdesakan berbelanja, antrean kasir mengular seperti biasa. Transportasi penuh, jalanan kembali macet seperti sebelum pandemi. Masyarakat seolah lupa atau abai pada ancaman virus Covid-19 yang bisa menimpa mereka setiap saat.

Sejumlah kalangan merasa bahwa upaya mereka untuk tetap di rumah selama dua bulan menjadi sia-sia akibat perilaku masyarakat yang sembarangan ini. Pengorbanan petugas kesehatan yang bertaruh nyawa untuk menyelamatkan pasien-pasien yang terinfeksi seolah diabaikan. Mengapa demikian?

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000