logo Kompas.id
OpiniMemahami Metafisika Lintang...
Iklan

Memahami Metafisika Lintang Kemukus

Wabah virus korona telah meneteskan hikmah agar hidup seimbang antara di rumah-jemaah, keluarga-negara, kaya-miskin, rakyat-pejabat, dan si sehat-sakit. Agar manusia mencapai memayu hayuning bawana.

Oleh
Suwardi Endraswara, Ketua Hiski Pusat; Guru Besar Antropologi Sastra; Tinggal di Yogyakarta
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nXDyDTCjvvjb2OwqzyTcJTxsXw0=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F171020-kompas.id-komet-halleys.jpg
NASA/ESA/Max-Planck-Institute for Solar System Research

Debu dari ekor komet Halley merupakan sumber meteoroid yang memicu hujan meteor Orionid dan Eta Aquariid.

Alam pikiran metafisis Jawa telah lama menjangkau lintang kemukus. Saat lintang kemukus muncul  menjelang pagi, orang tua yang  menyaksikan kejadian itu selalu berpesan agar waspada, mungkin akan ada malapetaka.

Ingatan kembali ke masa lalu, ketika di media sosial heboh dengan kemunculan lintang kemukus pada 20 April 2020, setelah pukul satu dini hari. Di wilayah Yogyakarta, komet atau bintang berekor itu terlihat tepat di atas Kali Code, sungai besar yang membelah kota Yogyakarta. Yang menjadi teka-teki, apakah kemunculannya berkaitan dengan wabah virus korona penyebab Covid-19 yang telah meluluhlantakkan peradaban ini.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000