logo Kompas.id
OpiniBelajar di Rumah
Iklan

Belajar di Rumah

Peralihan dari kelas-kelas konvensional sebelum era Covid-19 menjadi pemelajaran daring menantang para pendidik keluar dari kotak sempit pendidikan formal, menjelajahi dunia maya dan nyata.

Oleh
Anita Lie
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/M3Pg0KL-0XeCR7OWLd56aQMEsKs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200328H9_URBAN12_OK_web_1585379189.jpg
KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ

Dua anak belajar melukis untuk mengisi waktu luang selama sekolah dari rumah di Kelurahan Sarua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (27/3/2020).

Pandemi Covid-19 memaksa sekolah dan perguruan tinggi beralih ke moda pemelajaran daring. Tak banyak guru dan dosen yang siap dengan peralihan ini. Ketidaksiapan pendidik bukan hanya pada kurangnya keterampilan dalam menggunakan sistem pengelolaan pemelajaran atau platformnya, melainkan juga pada kemampuan merancang dan mengelola pemelajaran dengan moda daring. Demikian pula dengan orangtua yang mesti mendampingi anak belajar di rumah.

Pepatah di mana ada krisis di situ ada peluang juga bisa terjadi di sektor pendidikan. Peralihan moda pemelajaran karena keterpaksaan situasi ini bisa membuka kesempatan transformasi proses pendidikan berupa redefinisi sentra pendidikan, esensi proses belajar, dan inovasi pemelajaran.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000