logo Kompas.id
OpiniRamifikasi Perang Suriah di...
Iklan

Ramifikasi Perang Suriah di Eropa

Pengamat nyaris sepakat, perang Suriah masih akan berlangsung lama, apalagi sudah diwarnai politik proxy war oleh kelompok atau negara tertentu. Turki dan Rusia mungkin saja akan terus berupaya mencari jalan damai.

Oleh
Darmansjah Djumala
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wjnw1K6Mrw_Rsi78M7_XgVYUTHQ=/1024x654/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FSYRIA-CONFLICT-TURKEY_87805045_1583388991.jpg
AAREF WATAD / AFP

Konvoi militer Turki terlihat diparkir di dekat kota Batabu di jalan raya yang menghubungkan Idlib ke perbatasan Bab al-Hawa Suriah yang berbatasan dengan Turki, pada 2 Maret 2020. - Pemerintah Suriah berjanji untuk mengusir pasukan Turki yang menyerang pasukannya yang didukung Rusia.

Alih-alih mereda, perang di Suriah sejak akhir Februari lalu makin brutal.

Dengan dukungan pesawat tempur Rusia, tentara rezim Bashar Assad menggempur pertahanan pemberontak dukungan di Turki di kota Idlib. Sebagai kota provinsi yang masih dikuasai pemberontak, Idlib adalah pertaruhan terakhir baik bagi pemberontak maupun rezim Assad.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000