logo Kompas.id
Opini”Quo Vadis” Diplomasi Ekonomi ...
Iklan

”Quo Vadis” Diplomasi Ekonomi dan Investasi

Sekalipun fungsi koordinasi berjalan baik, dengan tak adanya sektor prioritas diplomasi, tak akan dapat dilaksanakan sesuai harapan Presiden.

Oleh
Dian Wirengjurit
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3pz3K_7Fics0JqLi7MSi1QSczZM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F599c3f9b-9990-4180-aa77-e57ac75c132f_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Para duta besar dan perwakilan Indonesia di luar negeri mencatat pesan Presiden Joko Widodo yang disampaikan saat membuka Rapat Kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri di Istana Negara Jakarta, Kamis (9/1/2020). Pada kesempatan itu, dalam sambutannya Presiden Joko Widodo meminta para duta besar selain mengembang amanah sebagai duta perdamaian juga fokus pada diplomasi ekonomi.

Permintaan Presiden Jokowi kepada para dubes RI (9/1/2020) untuk ”menjadi duta investasi dengan melakukan diplomasi ekonomi”, meskipun tak baru, tetap membawa konsekuensi yang tak ringan.

Di masa-masa sebelumnya, diplomasi ini dikemas sebagai diplomasi perdagangan, pariwisata, dan investasi (trade, tourism, and investment/TTI), yang sudah jadi kredo bagi diplomat Indonesia. Dalam konteks kekinian, permintaan itu menjadi semakin penting dan relevan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000