logo Kompas.id
OpiniGizi Anak yang Memprihatinkan
Iklan

Gizi Anak yang Memprihatinkan

Negara harus menempatkan gizi sebagai prioritas pembangunan. Kalau tidak, kita dengan sadar membiarkan generasi bangsa ini menjadi pecundang di Era Revolusi Industri 4,0 ini.

Oleh
Albiner Siagian
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VQNaIOLvI8-wRUxE_fYiwf1aWgw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F5fd5c733-d20b-49ca-833b-d36df0e62ea6_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Ibu-ibu membawa anak balita penderita gizi buruk dan kurang gizi ke Puskesmas Manamas, Kecamatan Nai Benu, Timor Tengah Utara, beberapa waktu lalu, untuk mendapatkan makanan tambahan dari puskesmas. Kasus kurang gizi atau gizi buruk di kalangan masyarakat NTT masih tinggi. Namun, di balik kasus kemanusiaan ini, korupsi yang dilakukan pejabat dan pegawai negeri sipil masih marak.

Tanggal 25 Januari, bertepatan dengan Imlek, Indonesia kembali memperingati Hari Gizi Nasional. Tema peringatan Hari Gizi Nasional Ke-60 pada tahun ini adalah ”Gizi Optimal untuk Generasi Milenial”. Sementara slogannya adalah ”Ayo, Jadi Milenial Sadar Gizi!”.

Dalam hal penanganan masalah gizi di Indonesia, saya mengubah sedikit slogan itu menjadi ”Ayo, Jadi Elemen Bangsa Sadar Gizi!”.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000