logo Kompas.id
OpiniPerdagangan Adil dan...
Iklan

Perdagangan Adil dan Berkeadilan

Oleh
Bambang Kesowo
· 8 menit baca

Di akhir KTT APEC 1994 di Bogor, Presiden Soeharto mendorong bangsa Indonesia untuk berani melihat kehidup- an antarbangsa yang akan kian terbuka di masa depan. Siap atau tak siap—begitu ungkap- an Presiden— bangsa Indonesia harus mengha dapi globalisasi ekonomi (kata-kata yang populer waktu itu), dan berani hidup di dalamnya.

https://cdn-assetd.kompas.id/YMuTmlCfdRclxmV9v_1lx9QFkdQ=/1024x727/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FUSA-TRADE_62381178-3.jpg
REUTERS/LEAH MILLIS

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan pernyataan pengenaan tarif untuk baja dan aluminium impor. Ia menandatangani pernyataan itu, Kamis (8/3/2018) lalu di Gedung Putih, Washington DC. Inilah salah satu momen awal dari perang dagang dunia.

Bak mantra sihir, kata globalisasi ekonomi kian populer di tengah euforia bangsa-bangsa yang waktu itu baru saja menyelesaikan tujuh tahun perundingan Putaran Uruguay/GATT. Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang juga lahir di akhir perundingan itu selain didesain menjadi badan dan forum resmi perdagangan dunia, juga difungsikan sebagai pengelola seabrek persetujuan yang telah dihasilkan sebelumnya dalam berbagai putaran perundingan di bawah payung Persetujuan Umum tentang Tarif dan Perdagangan (GATT).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000