logo Kompas.id
OpiniMerindukan Keteladanan Etis...
Iklan

Merindukan Keteladanan Etis Pemimpin

Oleh
Paulinus Yan Olla
· 4 menit baca

Pernyataan Presiden Joko Widodo tentang Indonesia yang mengalami "demokrasi kebablasan" telah menuai reaksi dari berbagai kalangan, terutama dari pejabat negara dan petinggi parlemen ataupun parpol.

Alih-alih menjernihkan praktik demokrasi, ruang publik malah semakin ditaburi suasana saling menyudutkan antarelite penguasa (Kompas.com, 23/2/2017). Tanpa harus memberikan label "pengamat" kepada Presiden atas pernyataannya, seperti dilakukan politisi tertentu, praktik penyelewengan demokrasi memang terjadi. Indonesia telah dinobatkan The Economist sebagai negara yang cacat demokrasinya (baca: flawed democracy). Dalam perspektif etis pun, praktik demokrasi di negeri ini telah lama mengabaikan keutamaan publik.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000