logo Kompas.id
SurveiPublik Cemaskan Kondisi...
Iklan

Publik Cemaskan Kondisi Nelayan

Nelayan menghadapi polemik terkait kebijakan baru pengenaan tarif PNBP dan rencana memberikan kuota wilayah tangkap di laut. Publik berdiri bersama nelayan, berharap pemerintah lebih berpihak bagi nelayan kecil.

Oleh
Yohanes Mega Hendarto
· 5 menit baca
Perahu nelayan menyusuri Kali Angke setelah mencari ikan di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta (4/4/2022). Kecilnya mesin kapal membuat para nelayan kecil tak bisa terlalu jauh saat mencari ikan.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Perahu nelayan menyusuri Kali Angke setelah mencari ikan di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta (4/4/2022). Kecilnya mesin kapal membuat para nelayan kecil tak bisa terlalu jauh saat mencari ikan.

Akhir-akhir ini, awan mendung menyelimuti nasib nelayan Indonesia, terutama nelayan kecil. Perubahan iklim tiap tahun memengaruhi musim melaut dan berdampak langsung pada pendapatan nelayan. Belum lagi program pemerintah daerah yang banyak membuka investasi di wilayah pesisir seperti penambangan timah, kemudian mencemari air laut dan pada akhirnya mengurangi hasil tangkapan.

Hasil produksi perikanan laut tangkap masih menjanjikan di perairan Indonesia. Potensi perikanan laut masih perlu dikelola dengan hati-hati oleh pemerintah. Program-program yang dijalankan dalam sektor industri perikanan tetap harus senantiasa berpaling kepada kelompok nelayan guna memberdayakan pelaku usaha di garis terdepan kelautan Indonesia.

Editor:
ADI PRINANTYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000