Pemilihan skuad sementara Italia menjelang Piala Eropa memantik kontroversi. Bisakah mereka mempertahankan gelar?
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
ROMA, JUMAT — Tanda tanya sekaligus kontroversi mengemuka setelah Luciano Spalletti mengumumkan 30 pemain pilihannya menjelang Piala Eropa, Kamis (24/5/2024) malam. Pelatih timnas Italia itu memanggil sejumlah pemain yang dinilai kurang layak. Manuel Locatelli yang bermain reguler sepanjang musim terdepak, sedangkan Nicolo Fagioli yang absen lama karena skandal judi dipanggil.
Para pemain yang disiapkan Spalletti untuk menyongsong Piala Eropa, yang berlangsung di Jerman pada 15 Juni hingga 15 Juli mendatang, mayoritas berasal dari klub Serie A. Dari 30 nama yang dipanggil, sebanyak 27 pemain berlaga di kompetisi sepak bola divisi teratas Liga Italia tersebut. Hanya tiga nama yang bermain di kompetisi luar Italia, yaitu Jorginho (Arsenal), Gianluigi Donnarumma (Paris Saint-Germain), dan Guglielmo Vicario (Tottenham Hotspur).
Selain diwarnai minimnya pemain Italia yang berkompetisi di liga luar, pemilihan skuad sementara Spalletti itu juga memantik kontroversi. Sorotan tertajam mengarah pada keputusan Spalletti yang tidak memanggil gelandang Juventus, Manuel Locatelli.
Sebagian besar suporter timnas Italia mempertanyakan keputusan Spalletti itu. Locatelli pun menunjukkan kekecewaan setelah tidak mendapati namanya dalam susunan pemain yang dipanggil menjalani pemusatan latihan di Coverciano. Pada akun media sosialnya, dia mengunggah foto hitam pekat sebagaimana tanda orang berduka.
Dalam beberapa kasus, kami telah mengirimkan pesan yang sangat jelas tentang apa yang dapat diberikan oleh anak-anak ini.
Di sisi lain, Spalletti membuat kejutan dengan menyertakan gelandang muda Juventus, Nicolo Fagioli (23), ke dalam skuad sementara. Padahal, Fagioli absen selama tujuh bulan musim ini karena terkena hukuman larangan bermain akibat terlibat skandal judi.
Fagioli tercatat hanya memainkan tujuh laga bersama Juventus musim ini. Dia baru saja kembali dari hukuman saat memperkuat Juventus menghadapi Bologna di Serie A. Dalam pertandingan yang berakhir imbang 3-3 itu, Fagioli bermain sebagai pemain pengganti pada saat laga tersisa 19 menit.
Fagioli bernasib lebih beruntung daripada gelandang Newcastle, Sandro Tonali. Kedua pemain itu juga terkena hukuman dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akibat terlibat judi. Namun, Fagioli hanya dihukum selama tujuh bulan, sedangkan hukuman terhadap Tonali lebih lama, yaitu 10 bulan.
Tonali baru terbebas dari hukuman pada Agustus mendatang sehingga tidak mungkin disertakan Spalletti dalam skuad sementara. Jika hukumannya berakhir lebih cepat, Tonali digadang-gadang akan dipilih Spalletti.
Mempertanyakan Spalletti
Mayoritas suporter mempertanyakan maksud Spalletti memilih Fagioli yang minim menit bermain, tetapi mengesampingkan Locatelli yang bermain reguler sepanjang musim ini. Bersama Juventus, Locatelli menyumbangkan satu gol dan enam asis dalam 40 laga di seluruh kompetisi.
Beberapa dugaan dan rumor berkembang mengenai keputusan Spalletti memanggil Fagiolo. Ada pendapat yang mengatakan bahwa Spalletti sengaja memanggil Fagiolo untuk memberikan pesan kepada pemain Italia bahwa harapan untuk memperkuat timnas masih ada meski pernah mendapatkan hukuman akibat skandal judi.
”Dalam beberapa kasus, kami telah mengirimkan pesan yang sangat jelas tentang apa yang dapat diberikan oleh anak-anak ini. Beberapa masih perlu mengatasi tekanan dan masalah individu yang mereka hadapi. Ada lingkungan internal dan eksternal dalam sepak bola, untuk memberikan yang terbaik dibutuhkan keduanya,” tutur Spalletti saat disinggung mengenai perkembangan penyusunan skuad Italia beberapa pekan lalu.
Di samping itu, suporter juga bingung dengan keputusan Spalletti yang tidak memanggil pemain-pemain veteran semacam Giacomo Bonaventura (Fiorentina), Ciro Immobile (Lazio), Michele Di Gregorio (Monza), Federico Gatti (Juventus), dan Matteo Politano (Napoli).
Pengalaman dan kematangan para pemain tersebut dinilai masih dibutuhkan Italia untuk mempertahankan gelar Piala Eropa. Hanya 10 pemain dari skuad juara Italia pada Piala Eropa edisi sebelumnya yang kembali dipanggil kali ini. Dengan skuad saat ini, Italia berharap bisa menyamai prestasi Spanyol yang tampil sebagai juara Piala Eropa dalam dua edisi beruntun pada 2008 dan 2012.
Selanjutnya, Italia akan menjalani dua laga uji coba sebelum menjalani laga penyisihan di Grup B yang disebut sebagai grup neraka. Italia berada satu grup dengan Albania, Spanyol, dan Kroasia. Adapun dua laga uji coba yang dimaksud adalah menghadapi Turki pada 5 Juni. Kemudian, Bosnia dan Herzegovina pada 10 Juni. Spalletti akan memanfaatkan dua uji coba itu untuk mencoret empat pemain sehingga menyisakan 26 pemain definitif yang akan membela Italia di Jerman. (AFP)