Iga Swiatek semakin ganas saat bersaing dalam turnamen WTA 1000 Madrid. Ia hanya kehilangan delapan gim pada tiga babak.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
MADRID, SENIN - Performa petenis tunggal putri nomor satu dunia, Iga Swiatek, dalam turnamen WTA 1000 Madrid bagaikan badai. Dia semakin cepat dan kuat dalam mengalahkan lawan untuk tampil di perempat final.
Setelah menang 6-1, 6-4 atas Wang Xi Yu pada babak kedua, lalu 6-1, 6-1 (Sorana Cirste), kali ini ”badai Swiatek” menyapu wakil tuan rumah Sara Sorribes Tormo. Pada pertandingan di Lapangan Manolo Santana, La Caja Magica, Madrid, Spanyol, Senin (29/4/2024), Swiatek menang dengan skor 6-1, 6-0. Kemenangan itu didapat hanya dalam waktu 1 jam 7 menit.
Sorribes Tormo menyingkirkan mantan petenis peringkat sepuluh besar dunia pada babak kedua dan ketiga, yaitu Elina Svitolina dan Victoria Azarenka. Namun, saat bertemu Swiatek, tak banyak yang bisa dilakukan petenis yang juga bermain di ganda putri itu.
Sorribes Tormo mematahkan servis Swiatek pada gim pertama, tetapi setelah itu, Swiatek tak tertahan. Petenis Polandia tersebut memenangi 12 gim secara beruntun.
Swiatek bergerak begitu cepat dengan cara meluncur di atas lapangan tanah liat untuk menekan lawannya. Pada set kedua, dia membuat Sorribes Tormo hanya mendapatkan lima poin dari 30 poin yang diperebutkan.
Apa yang dilakukan Swiatek berbeda dengan yang dialami Aryna Sabalenka, unggulan kedua yang mengalahkan Swiatek pada final WTA Madrid 2023. Juara Grand Slam Australia Terbuka itu harus selalu bermain tiga set dalam tiga babak. Pada babak ketiga, yang selesai pada Selasa dini hari waktu setempat, Sabalenka mengalahkan Danielle Collins, 4-6, 6-4, 6-3, setelah bertanding selama 2 jam 24 menit.
Unggulan ketiga, Cori ”Coco” Gauff, bahkan, tersingkir setelah berjuang selama 2 jam 30 menit. Dia kalah dari sesama petenis Amerika Serikat, Madison Keys, 6-7 (4), 6-4, 4-6.
Swiatek, yang dikenal paling mumpuni bermain di lapangan tanah liat dibandingkan petenis elite lainnya, tengah mengejar gelar pertama di Madrid. WTA Madrid menjadi satu-satunya turnamen level WTA 1000 atau lebih tinggi di lapangan tanah liat yang belum dijuarainya. Swiatek menjuarai WTA 1000 Roma pada 2021 dan 2022 serta Grand Slam Perancis Terbuka pada 2020, 2022, dan 2023.
Ada momen baik, tetapi ada juga yang buruk. Namun, saya bisa melewatinya.
Hasil terbaiknya sejak debut di Madrid pada 2021 adalah ketika mencapai final 2023. Dia berpeluang besar mendapatkan gelar itu pada tahun ini jika bisa mempertahankan atau menaikkan level performanya pada tiga babak tersisa. Dalam persaingan perempat final, pada Selasa, Swiatek akan berhadapan dengan Beatriz Haddad Maia. Petenis Brasil ini mengalahkan Swiatek pada pertemuan pertama yang berlangsung di WTA Toronto 2022.
Setelah itu, Swiatek membalasnya dalam laga semifinal Perancis Terbuka 2023 dan Piala United 2024. ”Momen yang paling saya ingat saat melawan Bea adalah laga ketat di Roland Garros (Perancis Terbuka). Tiebreak membuat saya stres. Apalagi, pendukung Brasil membawa banyak instrumen yang membuat pertandingan itu menjadi seperti festival musik,” tutur Swiatek yang mengalahkan Haddad Maia, 6-2, 7-6 (7).
Berdasarkan pengalaman itu dan dari dua pertemuan lain, Swiatek mengatakan, melawan Haddad Maia akan menjadi tantangan yang sulit. Haddad Maia akan menjalani perempat final pertamanya di Madrid setelah mengalahkan Maria Sakkari, 6-4, 6-4, pada babak keempat.
Perempat final lain pada paruh atas undian akan mempertemukan Keys dengan Ons Jabeur. Adapun pada paruh bawah, persaingan sesama petenis Kazakhstan akan terjadi antara Yulia Putintseva dan Elena Rybakina. Sementara Sabalenka akan ditantang petenis berusia 17 tahun, Mirra Andreeva. Petenis remaja itu mencapai perempat final level WTA 1000 untuk pertama kalinya.
Pada persaingan tunggal putra di tempat yang sama dalam level ATP Masters 1000, Rafael Nadal meningkatkan level ketahanannya bermain dalam durasi lama. Setelah bermain 2 jam pada babak kedua, dia mengatasi tantangan selama 3 jam 4 menit saat melawan Pedro Cachin di babak ketiga. Nadal memenanginya dengan skor 6-1, 6-7 (5), 6-3.
Bertahan, apalagi menang, dalam pertandingan itu sangat berarti bagi Nadal yang tak lagi fit setiap bertanding. Cedera punggung sejak 2023 membuat kondisi tubuhnya bisa berubah dengan cepat dari hari ke hari. Dia pun mengatakan tak sabar ingin melihat reaksi tubuhnya setelah menjalani laga intens melawan Cachin.
”Saya menikmati momen tadi. Ada momen baik, tetapi ada juga yang buruk. Namun, saya bisa melewatinya. Kita lihat bagaimana kondisi tubuh saya besok,” kata Nadal yang akan melawan Jiri Lehecka pada babak keempat.
Unggulan teratas tunggal putra, Jannik Sinner, juga bertahan meski mendapat perlawanan ketat Pavel Kotov pada set kedua. Sinner menang 6-2, 7-5 untuk berhadapan dengan Karen Khachanov pada laga berikutnya. (AP/AFP)