Timber Berikan ”Angin Surga” untuk Arsenal
Di tengah permasalahan bek sayap kiri Arsenal, Jurrien Timber datang kembali setelah menepi lama akibat cedera lutut.
LONDON, SELASA — Setelah delapan bulan menepi akibat cedera lutut, bek Arsenal Jurrien Timber mulai bertanding lagi. Dia tampil selama 45 menit dan menyumbang satu gol untuk tim Arsenal U-21. Banyak hal positif yang bisa diambil dari Timber dari laga itu, termasuk potensi membantu ”Si Meriam” di pengujung musim.
Timber kembali bermain dalam laga Liga Primer 2 versus Blackburn Rovers yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Ewood Park, Selasa (23/4/2024) dini hari WIB. Itu adalah pertandingan pertamanya seusai cedera dalam penampilan debut bersama Arsenal di Liga Inggris versus Nottingham Forest awal Agustus 2023.
Walaupun sudah begitu lama tidak bermain, melewati operasi dan fase pemulihan, Timber sama sekali tidak canggung selama berada di lapangan. Dia sangat nyaman tampil di posisi bek sayap kiri dengan peran hibrida sebagai inverted full-back. Saat penguasaan bola, pemain 22 tahun itu naik ke posisi gelandang.
Timber lebih difokuskan untuk membantu lini serang. Dia sering berada di posisi gelandang serang dan beberapa kali masuk ke kotak penalti. Sang bek tim nasional Belanda itu menandai momen kembali dengan gol indah dari sisi kanan kotak penalti lawan. Dia langsung membuka keunggulan Arsenal di menit ke-9.
Kelebihan Timber dalam mengatur serangan terlihat jelas di laga tadi. Dia sangat tenang saat menciptakan umpan progresif dari lini belakang. Pergerakannya minim, tetapi efektif. Mantan kapten Ajax Amsterdam itu juga berkali-kali langsung melepaskan umpan panjang saat melihat ruang di sisi sayap.
Beberapa jam sebelum laga, Manajer Arsenal Mikel Arteta memberikan informasi baru tentang Timber. Menurut dia, kembalinya sang pemain bersama tim senior akan bergantung pada penampilan tersebut. Namun, Timber belum akan diturunkan dalam dua laga derbi London pekan ini, versus Chelsea dan Tottenham Hotspur.
”Itu adalah proses (pemulihan) yang cepat. Kami akan melihat lagi bagaimana perasaannya setelah tampil hari ini. Dia berlatih dengan sangat baik (bersama tim utama) dan tampak siap. Kami berupaya membawanya di beberapa laga terakhir sebelum musim berakhir,” kata Arteta dalam konferensi pers jelang versus Chelsea.
Meskipun demikian, Timber belum memperlihatkan kesiapan bermain dalam intensitas tinggi. Tempo laga cukup lambat. Dia lebih banyak berjalan kaki atau sekadar joging. Blackburn juga jarang menyerang sisi kiri pertahanan Arsenal di paruh pertama. Dua gol tuan rumah berawal dari serangan di sisi kanan ”Si Meriam”.
Baca juga: ”Racun” Sisi Kiri Arsenal di Derbi London
Momentum terbaik untuk Arsenal
Bagi Arsenal, Timber kembali pada waktu paling tepat. Posisi bek sayap kiri yang diisi bergantian oleh Jakub Kiwior dan Oleksandr Zinchenko semakin mengkhawatirkan belakangan ini. Mereka menjadi celah terbesar pertahanan Arsenal. Harapannya, Timber bisa segera mengisi lubang tersebut.
Arteta punya rencana besar untuk Timber pada musim ini. Itu alasan sang manajer mendatangkannya dengan mahar 40 juta euro. Dia diharapkan untuk mengambil posisi Zinchenko yang sering inkonsisten dalam bertahan. Berposisi asli bek tengah dan sayap kanan, Timber langsung diturunkan di sisi kiri dalam dua laga awal.
Namun, rencana berantakan karena Timber mengalami cedera parah pada penampilan kedua berama Arsenal. ”Pertama kepemimpinannya, lalu kemampuan bermain di banyak posisi. Terutama saat fase menyerang, dalam menciptakan ruang. Kualitas itu tidak dimiliki siapa pun di skuad kami,” ujar Arteta pada Maret lalu.
Senjata rahasia mantan kapten Ajax Amsterdam itu adalah kemampuan menembak dari jarak jauh. Setelah gol pertama versus Blackburn, dia nyaris menambah gol beberapa menit berikutnya lewat tembakan dari luar kotak penalti. Namun, masih melebar tipis di samping gawang. Kiwior dan Zinchenko tidak memiliki senjata itu.
Baca juga: Tanda Tanya Derita Ruang Ganti Arsenal
Kami berupaya membawanya di beberapa laga terakhir sebelum musim berakhir.
Terlepas dari kemungkinan Timber kembali di pengujung musim, Arteta enggan memaksakan kondisinya. Sangat sulit untuk melewati cedera robek ligamen lutut, apalagi untuk pemain muda sepertinya. Timber terhitung pulih lebih cepat dari kebanyakan pemain lain. Biasanya butuh 10-12 bulan sebelum bisa bermain lagi.
Senior Timber di timnas Belanda, Virgil van Dijk, misalnya. Dia butuh sekitar sepuluh bulan untuk pemulihan pasca-operasi pada Oktober 2020. Baginya, cedera itu tidak hanya berdampak terhadap fisik, tetapi juga psikis. Banyak tanda tanya yang datang padanya dalam momen keterpurukan tersebut.
”Cedera lutut adalah pukulan mental bagi seorang pemain. Saya pikir tidak ada banyak contoh pemain yang bisa langsung kembali ke performa terbaik setahun setelah cedera itu. Belum lagi banyak mata tertuju pada saya, seolah bertanya: ‘apakah dia akan kembali seperti dulu lagi?’ Dukungan orang di sekitar pun sangat penting,” kata Van Dijk pada The Guardian.
Arteta pun belum berani berspekulasi tentang kemungkinan Timber tampil bersama Belanda di Piala Eropa 2024. ”Saat ini, semua terlihat masih sangat jauh. Mari lihat apa yang bisa diberikannya dalam sistem bermain kami (di sisa musim). Lalu, kita lihat lagi apa yang akan terjadi di musim panas,” pungkasnya. (AP/REUTERS)