Tentang Cody Gakpo dan Posisi Terbaiknya untuk Liverpool
Perlahan, Gakpo mengembalikan kepercayaan untuk tampil sebagai sayap kiri. Liverpool akan diuntungkan di sisa musim.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
Manajer LiverpoolJuergen Klopp telah membuat peran penyerang sayap Cody Gakpo semakin versatile (serba bisa) dalam dua musim terakhir. Namun, dari kemenangan versus Fulham, terlihat jelas posisi terbaiknya adalah beroperasi di sisi sayap kiri. Realitas itu akan berguna untuk Liverpool di sisa musim.
Liverpool akhirnya keluar dari tren hasil buruk selama dua pekan terakhir berkat kemenangan atas tuan rumah Fulham 3-1 di Stadion Craven Cottage, Senin (22/4/2024) dini hari WIB. Di balik hasil itu, ada keputusan unik Klopp yang melakukan penyegaran skuad besar-besaran.
”Saya sangat senang hari ini. Kami membuat banyak perubahan karena keharusan. Itu bukan pertaruhan atau apa pun. Kami akan bermain lagi pada Rabu dan Sabtu depan. Itu cukup gila, tetapi kami tetap harus menghadapinya. Tadi kami berhasil melakukan itu dengan hasil positif,” kata Klopp.
Setidaknya empat pemain utama tidak dicadangkan, termasuk penyerang sayap Mohamed Salah. Trisula lini serang diisi Diogo Jota, Gakpo, dan Luis Diaz. Menariknya, Diaz tidak bermain seperti biasanya, di sisi kiri. Dia berpindah ke kanan. Gakpo yang lebih sering menjadi penyerang tengah digeser ke kiri.
Rencana Klopp sukses. Sisi kiri yang diisi Gakpo, gelandang Ryan Gravenberch, dan bek sayap Andy Robertson menginspirasi kemenangan tim. Semua gol berasal dari sisi itu. Termasuk gol tendangan bebas Trent Alexander-Arnold yang bermula dari kepanikan gelandang lawan Joao Palhinha terhadap pergerakan sisi kiri.
Gakpo merupakan pemain paling bersinar di Craven Cottage. Dia memimpin berbagai catatan statistik, dari menang duel (7), menciptakan peluang (3), hingga dribel sukses (3). Dia juga menyumbang satu asis untuk gol penutup yang dicetak Jota di pertengahan paruh kedua. Gol itu menyudahi perlawanan Fulham.
Saya sangat senang hari ini. Kami membuat banyak perubahan karena keharusan.
Menurut Klopp, Gakpo sangat penting untuk Liverpool. Dia selalu bisa berkontribusi saat bugar. ”Sangat penting dia kembali hari ini. Dia tidak cedera, tetapi sedang kesulitan mengembalikan kondisi fisik terbaik. Secara fisik dia sudah siap sekarang. Dia sangat kuat tadi, bisa menjaga bola, itu sangat membantu kami,” ujarnya.
Pengaruh Gakpo yang tidak terlihat dalam statistik lebih banyak lagi. Dengan kemampuan bermain di berbagai posisi, dia sering berpindah-pindah dari sisi sayap sampai masuk ke posisi gelandang serang. Pergerakan konstan, presensi fisik, dan kualitas teknik Gakpo membuat Robertson dan Gravenberch sangat terbantu.
Robertson sering menyisir sisi kiri, sementara Gravenberch beberapa kali bergerak ke kotak penalti. Dua pemain yang terjebak performa inkonsisten itu bisa tampil maksimal. Gakpo lebih banyak menyerang area halfspace. Adapun ketiga pemain tersebut berhasil menyumbang 5 dari total 9 umpan kunci Liverpool sepanjang laga.
Sayap kiri adalah posisi terbaik Gakpo di PSV Eindhoven sebelum pindah ke Liverpool pada Januari 2023. Dia bersinar dengan 21 gol dan 25 asis dalam 35 pertandingan liga selama satu setengah musim di PSV. Namun, sejak diasuh Klopp, pemain asal Belanda itu lebih banyak ditempatkan di posisi lebih sentral.
The Athletic bahkan mengategorikan Gakpo dalam peran baru ”nomor 8,5”, bersama dengan Kai Havertz (Arsenal) dan Julian Alvarez (Manchester City). Peran itu menggabungkan tugas penyerang tengah ”nomor 9” dan gelandang box to box ”nomor 8” pada saat bersamaan. Pergerakannya sangat dinamis di area tengah.
Namun, performa Gakpo ternyata kurang cemerlang sejak awal musim dengan peran baru tersebut. Klopp mulai mengembalikannya ke sisi sayap belakangan ini, tetapi lebih banyak masuk dari bangku cadangan. Baru kali ini dia mendapatkan kesempatan langsung sebagai starter di posisi sayap kiri.
Gakpo tidak secepat Diaz. Akan tetapi, dia bisa menahan bola lebih lama, menunggu pergerakan rekan-rekannya. Dia juga punya kualitas mengirim umpan terobosan. Sebagai pemain berkaki kanan yang berada di posisi kiri, pergerakannya selalu lebih menusuk dibandingkan ketika berada di area tengah.
Kunci kontribusi Gakpo adalah berada di antara para pemain yang tepat. Dia tidak bisa bersinar sendiri, tetapi membuat semua pemain di sekelilingnya lebih baik. Dengan Robertson dan Jota yang sudah pulih dari cedera, sang penyerang 24 tahun bisa sangat terbantu untuk bermain di sisi sayap.
Saat Robertson cedera, bek sayap Liverpool diisi Joe Gomez yang tidak punya kapabilitas membantu serangan. Robertson akan membuat Gakpo bisa fokus ke area halfspace. Sementara itu, Jota yang juga dikenal versatile sering berkombinasi dan bertukar posisi dengan Gakpo. Kombinasi mereka membingungkan lawan.
Klopp pun memiliki banyak opsi untuk menghadapi lima laga tersisa di liga. Formasi yang bisa dicoba pada laga-laga berikutnya adalah trio Gakpo, Jota, dan Salah. Jota bisa memberikan efisiensi di depan gawang yang tidak dimiliki Darwin Nunez, sementara Gakpo akan memfasilitasi Jota lebih baik dibandingkan Diaz.
Hal terpenting bagi Klopp, dia bisa memanfaatkan lagi semua pemain di lini serang. Mereka tidak memiliki keistimewaan itu di tengah musim karena badai cedera. ”Saya suka opsi saat ini. Situasi skuad sedang bagus. Kami butuh mereka semua untuk bertarung di sisa musim ini,” ujarnya. (AP/REUTERS)