Indonesia Vs Jordania 2-0, ”Garuda Muda” Mengobrak-abrik Jordania di Babak Pertama
Indonesia menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 atas Jordania. Tiket menuju babak perempat final di depan mata.
Oleh
WISNU AJI DEWABRATA
·2 menit baca
DOHA, MINGGU — Tekad Indonesia lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024 kembali diuji dalam laga penutup Grup A melawan Jordania, Minggu (21/4/2024) pukul 22.30 WIB. Pertandingan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, sebuah stadion yang diakui sendiri oleh pelatih Shin Tae-yong membawa hoki bagi tim Indonesia.
Pada babak pertama, Indonesia sementara unggul 2-0 setelah sukses mengeksekusi tendangan penalti menit ke-23 dan gol kedua pada menit ke-40. Jika Indonesia dapat mempertahankan keunggulan hingga laga berakhir, ”Garuda Muda” telah mengunci tiket ke babak perempat final.
Syarat bagi Indonesia untuk lolos ke babak perempat final minimal adalah bermain imbang atau meraih satu poin. Namun, apabila Indonesia berhasil meraih kemenangan atau tiga poin akan lebih baik. Kemenangan akan memberikan dampak besar terhadap moral dan semangat pemain untuk menghadapi persaingan di fase gugur selanjutnya.
Pelatih Shin Tae-yong memasang formasi 3-4-2-1 untuk menggempur Jordania yang menggunakan formasi 4-4-2. Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman berduet di lini depan menemani Rafael Struick sebagai ujung tombak serangan.
Di posisi gelandang bertahan, Nathan Tjoe-A-On dan Ivar Jenner, yang telah kembali bermain setelah mendapat kartu merah, akan menjamin kelancaran pasokan bola bersama Pratama Arhan dan M Fajar Fathur Rahman yang bermain sebagai bek sayap serang. Adapun lini belakang dipercayakan kepada Justin Hubner, kapten Rizky Ridho, dan Muhammad Ferrari.
Jordania yang baru memiliki satu poin hasil dari sekali kalah dan sekali seri bermain menekan dengan serangan dari sayap. Menggunakan skema serangan balik dan kecepatan tinggi, skuad Jordania berulang kali mengancam gawang Indonesia. Ancaman demi ancaman masih dapat dihalau oleh kiper Ernando Ari.
Rafael Struick menciptakan peluang pertama pada menit ketiga. Struick yang memosisikan diri di depan gawang gagal memanfaatkan umpan silang Witan Sulaeman dari sisi kiri.
Tekanan terus-menerus dari Indonesia menyebabkan pelanggaran di kotak penalti terhadap Struick. Eksekusi tendangan penalti dilakukan oleh Marselino. Dia mengarahkan bola ke sudut kanan gawang yang salah dibaca oleh penjaga gawang Jordania, Ahmad Al Juaidi, yang mengira bola meluncur ke arah kiri.
Setelah unggul 1-0, Garuda Muda tidak menurunkan tensi permainan. Kerja sama solid antarpemain mempersulit pertahanan Jordania yang tampak tertekan setelah kebobolan. Witan Sulaeman berhasil mencetak gol kedua melalui asis Rizky Ridho.
Ketenangan penjaga gawang Ernando Ari di bawah mistar gawang telah menyelamatkan gawang Indonesia dari serangan Jordania. Ernando yang menjadi pahlawan saat menyelamatkan gawang Indonesia saat laga melawan Australia tidak membuat kesalahan ketika gawangnya berada dalam ancaman.
Sepanjang babak pertama, skuad Indonesia meluncurkan lima tembakan tepat sasaran, sedangkan Jordania hanya satu tembakan yang mengarah tepat ke sasaran. Indonesia tercatat melepaskan total 13 tembakan dibandingkan Jordania dengan total delapan tembakan. Dalam penguasaan bola, Indonesia unggul dengan 53 persen dibandingkan Jordania 47 persen. Garuda Muda juga lebih unggul dalam jumlah umpan, yaitu 188 banding 167.