Laga antara Persikabo 1973 kontra Bali United di Stadion Sultan Agung berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persikabo 1973. Ini menjadi kemenangan pertama tim berjulukan Laskar Pajajaran itu dalam enam laga terakhirnya. Gol kemenangan Persikabo 1973 dalam pertandingan versus Bali United, di saat bersamaan, dicetak Myat Kaung Khant, gelandang Persikabo 1973 asal Myanmar melalui tendangan jauh dari luar kotak penalti di menit ke-80.
Sebelumnya, Bali United lebih dahulu unggul 2-0 di babak pertama melalui gol yang dicetak I Made Tito Wiratama pada menit ke-22 dan gol bunuh diri pemain Persikabo 1973 pada menit ke-34. Kedudukan 2-0 untuk keunggulan Bali United yang bermain tandang bertahan sampai akhir babak pertama.
Melihat Persikabo 1973 tertinggal 0-2 dari Bali United, Pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman merotasi pemain dengan mengganti dua pemainnya sekaligus pada menit ke-46. Pelatih Djadjang Nurdjaman memasukkan Myat Kaung Khant dan Manahati Lestusen sebagai pengganti Muhammad Kemaluddin dan Reza Irfana. Strategi itu sukses membalikkan keadaan bagi Persikabo 1973.
Persikabo 1973 membuat gol pada menit ke-50 melalui sepakan Yandi Sofyan yang memanfaatkan umpan dari Joao Pedro ”Pedrinho” Oliveira Santos. Pedrinho kembali menjadi aktor penting dalam terciptanya gol kedua Persikabo 1973, yang dicetak Manahati Lestusen pada menit ke-68. Persikabo 1973 membalikkan situasi dari tertinggal menjadi unggul setelah Myat Kaung Khant melesakkan bola ke gawang Bali United pada menit ke-80.
”Mewakili pemain, saya merasa kecewa,” kata pemain Bali United, I Made Tito Wiratama, dalam jumpa pers seusai pertandingan di Stadion Sultan Agung. ”Kami sudah leading 2-0. Namun, (justru) kalah 2-3 di babak kedua,” ujar gelandang di skuad Serdadu Tridatu itu menambahkan.
Hasil dari laga pekan ke-31 itu tidak mengubah kedudukan Bali United, yang masih berada di posisi ketiga klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024. Begitu pula bagi Persikabo 1973. Tim berjulukan Laskar Pajajaran itu tetap tertahan dalam zona degradasi di posisi ke-17. Namun, raihan positif dari pertandingan penting di Stadion Sultan Agung itu menunjukkan semangat pantang menyerah dari Laskar Pajajaran.
Dari pertandingan di Stadion Dipta, Senin sore, Persita Tangerang, yang sedang berjuang lolos dari ambang degradasi, juga menunjukkan tekad menolak kalah. Persita Tangerang mampu menahan imbang Persib Bandung dengan skor akhir 3-3.
Persita Tangerang, yang menjamu Persib Bandung di Stadion Dipta, lebih dahulu tertinggal dari Persib Bandung. Gawang Persita Tangerang, yang dijaga Kurniawan Kartika Ajie, sudah kebobolan dua gol pada babak pertama, yakni gol yang dicetak Febri Hariyadi pada menit ke-5 dan gol dari Ciro Henrique Alves Ferreira E Silva pada menit ke-24.
Persita Tangerang mengatasi ketertinggalannya melalui gol yang dilesakkan Irsyad Maulana pada menit ke-49 dan Ramiro Ezequiel Fergonzi melalui eksekusi penalti pada menit ke-58. Persib Bandung kembali mengungguli Persita Tangerang dengan skor 3-2 setelah David Aparecido da Silva membobol gawang Persita Tangerang pada menit ke-90.
Akan tetapi, Persita Tangerang tidak menyerah hingga detik-detik terakhir pertandingan. Hasilnya, Fahreza Sudin berhasil mencetak gol pada menit ke-90+5 dan membuat kedudukan kembali imbang 3-3 yang bertahan sampai wasit Tommi Mangopa meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
”Pemain sudah fokus dan ikut instruksi pelatih,” kata pemain Persita Tangerang, Fahreza Sudin, dalam jumpa pers seusai pertandingan.
”Babak pertama (kami) kurang bagus. Namun, di babak kedua (kami) lebih agresif. Saya bahagia karena musim ini bisa cetak satu gol,” ujar gelandang Persita Tangerang asal Ternate, Maluku Utara, menambahkan.