Fabio Quartararo melanjutkan petualangan bersama Yamaha di MotoGP hingga dua musim ke depan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
GERNO DI LESMO, JUMAT — Fabio Quartararo akhirnya memutuskan bertahan di Yamaha meskipun mengalami musim sulit pada 2022 dan 2023, serta awal musim 2024 yang tidak mudah. Juara MotoGP musim 2021 itu akan tetap berada di tim biru hingga akhir musim 2026. Keputusan Quartararo ini mengindikasikan proyek pengembangan YZR-M1 berada di trek yang tepat.
”Saya sangat senang mengumumkan bahwa saya akan melanjutkan petualangan saya dalam warna biru,” ujar Quartararo, Jumat (5/4/2024).
”Musim dingin lalu, Yamaha membuktikan kepada saya bahwa mereka memiliki pendekatan baru dan pola pikir baru yang agresif. Keyakinan saya tinggi: kami akan kembali di depan bersama-sama! Enam tahun lalu, mereka memberi saya kesempatan untuk naik ke MotoGP, dan sejak itu kami telah meraih hal-hal hebat bersama-sama. Kami masih memiliki jalan panjang di depan kami untuk mulai bertarung meraih juara lagi. Saya akan bekerja keras, dan saya yakin, kami akan meraih mimpi kami sekali lagi,” kata Quartararo.
Kepastian Quartararo bertahan ini sangat melegakan bagi Yamaha yang sedang berjuang keras mengembangkan YZR-M1. Mereka melakukan perombakan internal tim dengan merekrut sejumlah pakar mesin dari Eropa. Selain itu, dukungan langsung dari pabrik di Iwata mempercepat proses pengembangan M1 dengan banyak komponen, terutama aerodinamika baru. Semua itu sejalan dengan hak konsesi yang diterima Yamaha sehingga bisa leluasa melakukan tes di sepanjang musim ini. Hak konsesi semusim setara dengan pengembangan normal selama tiga musim.
”Kami sangat senang Fabio akan tetap menjadi pebalap Yamaha. Mempertahankan Fabio sebagai bagian dari tim pabrikan merupakan kesatuan dengan proyek Yamaha MotoGP. Fabio memiliki bakat luar biasa, seorang pekerja keras, pemain tim yang hebat, dan dia memiliki banyak tahun kompetitif di depannya,” ujar Direktur Manajer Yamaha Motor Racing Lin Jarvis.
”Yamaha Motor Company, Yamaha Motor Racing, dan tim Monster Energy Yamaha MotoGP berusaha keras untuk memastikan masa depan cerah bagi Fabio dengan melakukan pendekatan yang lebih agresif terkait pengembangan motor. Kami telah melakukan sejumlah perubahan signifikan pada organisasi kami, termasuk sistem manajemen internal baru, merekrut ahli-ahli top di dalam industri, kemitraan teknis eksternal baru, menaikkan anggaran pengembangan, dan mengintensifkan program pengujian. Semua perubahan ini dirancang untuk mempercepat proses bagi kami untuk kembali ke jalan kemenangan,” kata Jarvis.
Yamaha mengalami musim buruk pada 2023 dan tidak pernah meraih kemenangan karena performa M1 tertinggal jauh dari tim-tim pabrikan Eropa. Jalan kemenangan itu diharapkan bisa segera ditemukan oleh Yamaha.
”Fabio memahami komitmen ini, dan ini telah memberi dia keyakinan untuk mengambil keputusan tetap bersama kami untuk tahun-tahun mendatang,” kata Jarvis.
Saya sangat senang mengumumkan bahwa saya akan melanjutkan petualangan saya dalam warna biru.
”Fabio telah bersama Yamaha sejak 2019 dan bersama kami, tim pabrikan, sejak 2021. Dalam waktu yang relatif singkat, hanya terentang empat tahun, kami meraih banyak kesuksesan, 8 kemenangan, 21 podium, gelar juara dunia MotoGP, dan posisi kedua kejuaraan.”
”Kami pihak pertama yang mengakui bahwa ada banyak pekerjaan untuk diselesaikan supaya bisa kembali ke level kompetitif kami pada 2021 dan paruh pertama 2022. Namun, bersama Fabio, Anda tahu dia akan selalu mengerahkan 100 persen usaha terbaiknya. Ini juga muncul secara alami dari dia untuk menciptakan harmoni dan atmosfer bagus dengan seluruh staf. Dia bisa mengandalkan tim dan dukungan penuh Yamaha di setiap langkah saat kami menantang untuk lebih banyak lagi memenangi kejuaraan bersama-sama,” pungkas Jarvis.