Persiapan awal pemusatan latihan Tim Indonesia U-23 di Dubai tidak dihadiri skuad lengkap.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pelatih tim sepak bola Indonesia U-23, Shin Tae-yong, telah memanggil 28 pemain untuk bertarung di Piala Asia U-23 pada 15 April-3 Mei. Empat dari 28 pemain tersebut merupakan pemain naturalisasi yang berkompetisi di Eropa. Tim ”Garuda Muda” terancam tanpa kekuatan penuh karena hanya dua dari empat pemain naturalisasi yang sudah bergabung di pemusatan latihan.
Dua pemain naturalisasi, Rafael Struick dan Ivar Jenner, menjadi pemain terbaru yang bergabung di pemusatan latihan tim Indonesia U-23 di kawasan kompleks Al Nasr SC Dubai. Sebelumnya, tim besutan Pelatih Shin Tae-yong tersebut sudah sempat menjalani latihan pemulihan stamina dan penyesuaian kondisi fisik pada Selasa (2/4/2024) petang waktu setempat.
Bergabungnya Rafael dan Ivar menandakan upaya PSSI bernegosiasi dengan klub yang menaungi mereka berhasil. Rafael saat ini berkompetisi di kasta kedua Liga Belanda bersama ADO Den Haag.
Adapun Ivar merupakan pemain Jong Utrecht atau tim U-21 FC Utrecht. ADO Den Haag dan Jong Utrecht sebelumnya dikhawatirkan tidak melepas Rafael dan Ivar karena Piala Asia U-23 bukan agenda resmi FIFA.
Walau kedua pemain itu telah dipasatikan bakal bermain di Piala Asia, masalah bagi Shin muncul karena dua pemain lainnya, Justin Hubner dan Nathan Tjoe-A-On, belum terlihat hingga hari keempat tim berada di Dubai.
Sebagaimana Rafael dan Ivar, PSSI sebenarnya juga telah berkomunikasi dengan Cerezo Osaka, klub tempat Hubner bermain dan SC Heerenven yang saat ini menggunakan jasa Nathan sebagai pemain pinjaman dari Swansea City.
”Untuk Justin Hubner dan Nathan Tjoe-A-On sampai saat ini belum ada kepastian. Jadi, harus lihat situasi terlebih dahulu,” kata Shin, dikutip dari laman PSSI, Kamis (4/4/2024).
Jika Hubner dan Nathan tidak jadi bergabung, itu akan menjadi kerugian besar bagi Indonesia. Keempat pemain naturalisasi tersebut juga merupakan andalan Shin saat Timnas Indonesia menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Vietnam bulan lalu.
Untuk Justin Hubner dan Nathan Tjoe-A-On sampai saat ini belum ada kepastian.
Pengalaman mereka di sepak bola Eropa bisa menambah kekuatan ”Garuda Muda”. Apalagi Hubner, Rafael, dan Ivar sudah pernah berkompetisi bersama tim senior di Piala Asia awal tahun ini di lokasi yang sama dengan Piala Asia U-23, yaitu Qatar. Dengan begitu, mereka seharusnya tidak memiliki kendala adaptasi iklim dan juga atmosfer turnamen.
Selain Hubner dan Nathan, pemain belakang Alfeandra Dewangga juga belum bergabung dengan tim. Pemain PSIS Semarang tersebut menurut rencana akan menyusul ke Dubai setelah menjalani pemulihan pascaoperasi di Jakarta.
Meski jumlah pemain belum lengkap, Shin tetap menggelar latihan rutin. Jika hari pertama latihan difokuskan pada pemulihan kondisi fisik dan stamina, hari kedua dipusatkan pada pemahaman taktik. Ini karena tim Indonesia U-23 akan menjajal Arab Saudi dalam laga uji coba yang digelar secara tertutup pada Jumat (5/4/2024).
”Untuk latihan hari kedua kami kebanyakan berlatih passing, habis passing itu rondo (kucing-kucingan), terus kita masuk ke taktikal. Waktu latihan siang juga kami melakukan core (latihan meningkatkan kekuatan stabilitas tubuh) tambahan,” ujar penyerang Indonesia, Ramadhan Sananta.
Selain menghadapi Arab Saudi, ”Garuda Muda” juga dijadwalkan melakukan laga uji coba dengan Uni Emirat Arab pada Senin (8/4/2024), yang juga digelar secara tertutup. Pada Piala Asia U-23, Indonesia berada di Grup A bersama tuan rumah Qatar, Jordania, dan Australia. Indonesia langsung menjalani laga mahaberat dengan menghadapi Qatar di partai pembuka turnamen.
Piala Asia U-23 diselenggarakan pertama kali pada 2013. Sejak edisi perdana itu, Indonesia belum pernah sekali pun lolos ke putaran final. Pada keikutsertaan pertamanya ini, PSSI menargetkan Shin bisa membawa ”Garuda Muda” menembus babak delapan besar.
Bagi Shin, Piala Asia U-23 juga akan menentukan apakah kontraknya bakal diperpanjang PSSI atau tidak. Shin terikat kontrak menangani Indonesia hingga Juni mendatang. Masalahnya, kali ini Shin hanya punya waktu sekitar 14 hari untuk menyiapkan tim. Ini berbeda dengan Piala Asia senior, yang mana pada saat itu Shin punya waktu lebih dari 20 hari menyiapkan pasukannya.
Piala Asia U-23 juga sekaligus menjadi ajang kualifikasi untuk tampil di Olimpiade Paris 2024. Nantinya, tiga tim teratas di akhir turnamen berhak mendapatkan tiket lolos langsung ke Paris mewakili Asia.