Urgensi rendah di jeda internasional tidak sepadan dengan risiko tinggi pada pemain. Fenomena tampak dari tim Inggris.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
LONDON, SELASA —Nuansa kehati-hatian sangat jelas terlihat di jeda internasional kali ini. Para pemain bintang di masing-masing tim nasional begitu dijaga untuk menghindari cedera. Hal itu disebabkan oleh Piala Eropa 2024 yang sudah dekat dan kompetisi di klub yang sudah memasuki fase terpenting.
Tim nasional Inggris bisa mencerminkan fenomena tersebut. Empat pemain sekaligus dipulangkan akibat cedera menjelang laga uji coba versus Belgia yang berlangsung pada Rabu (27/3/2024) dini hari WIB. Mereka adalah Harry Kane, Harry Maguire, Kyle Walker, dan Sam Johnstone.
Di antara itu semua, hanya Walker yang tampil dalam laga sebelumnya melawan Brasil, Minggu kemarin. Itu pun hanya 20 menit. Pemain Manchester City itu sempat menepi akibat masalah otot paha. Dia masuk lagi ke lapangan selama beberapa menit, lalu ditarik keluar sambil berjalan terpincang-pincang.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, agak kewalahan dengan kondisi terbatas skuadnya. Sudah banyak pemain langganan timnas lain yang absen akibat cedera, antara lain, Trent Alexander-Arnold, Jack Grealish, dan Luke Shaw. Termasuk Bukayo Saka yang dipulangkan ke klub hanya dua hari setelah tiba di kamp pemusatan latihan.
Southgate sudah memimpin skuad ”Tiga Singa” sejak 2016, tetapi dia masih terkejut dengan kondisi begitu banyak pemain yang cedera. “Itu adalah jumlah (pemain cedera) yang luar biasa untuk kami. Saya tidak pernah mengalami masalah seperti ini sebelumnya,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa dini hari WIB.
Ternyata, tren pemulangan pemain dari timnas Inggris hanya tindakan pencegahan. Menurut Sky Sports, Walker tidak mengalami cedera serius dan diperkirakan sudah bisa tampil bersama City di akhir pekan. Begitu juga dengan Kane yang sudah bisa diturunkan Bayern Muenchen saat melawan Borussia Dortmund.
Kehati-hatian para klub dan timnas semakin jelas jika dilihat lebih spesifik. Dari klub-klub Liga Inggris, misalnya. Sebanyak enam pemain Arsenal yang merupakan langganan masuk timnas absen di jeda internasional kali ini. Bahkan, khusus Saka dan Gabriel Magalhaes (Brasil), ditarik dengan alasan pencegahan cedera.
Dua pemain lain, Thomas Partey (Ghana) dan Gabriel Jesus (Brasil), sempat tampil sebelum jeda internasional usai sembuh dari cedera. Namun, Manajer Arsenal Mikel Arteta agaknya belum memberikan ”lampu hijau” untuk melepas mereka lagi. ”Kami harus sangat berhati-hati (pada pemain yang baru pulih),” jelasnya.
Sementara itu, Manajer City Josep Guardiola juga tidak ingin bertaruh dengan kondisi para pemain. Selain pendekatan pada Walker, City sudah menutup pintu pemanggilan gelandang Kevin De Bruyne ke timnas Belgia dengan alasan cedera. Adapun De Bruyne baru tampil lagi pada Januari setelah cedera lima bulan.
Liverpool enggan ketinggaalan. Penyerang Darwin Nunez juga tidak tersedia untuk timnas Uruguay karena masalah kebugaran. Padahal, Nunez sempat tampil 90 menit penuh saat Liverpool takluk dari Manchester United di perempat final Piala FA, tepat sebelum jeda internasional.
Adapun Arsenal, Liverpool, dan City sedang bersaing ketat memperebutkan gelar juara Liga Inggris yang tinggal menyisakan sepuluh pekan. Khusus Arsenal dan City, pencegahan cedera sangat penting karena mereka akan berhadapan di akhir pekan nanti. Kehati-hatian para klub tersebut pun tampak wajar.
Dari liga lain, tim raksasa Spanyol Real Madrid bahkan memberikan instruksi khusus pada para pemain. Menurut media Spanyol, Marca, terdapat tulisan ”Hati-hati, ini hanya pertandingan persahabatan” di papan taktik dalam ruang ganti pemain. Sebanyak 13 pemain Madrid dipanggil ke timnas.
Pelatih Madrid Carlo Ancelotti tidak ingin kisah pahit pada jeda internasional November lalu terulang. Ketika itu, dua pemain pilar, Eduardo Camavinga dan Vinicius Junior, pulang dengan kondisi cedera. Mereka butuh skuad terbaik untuk menghadapi City di perempat final Liga Champions, pada awal April.
Southgate sendiri memaklumi kehati-hatian para klub. Dia juga sangat ingin menjaga kondisi pemain tetap bugar sampai Piala Eropa yang akan berlangsung kurang dari tiga bulan lagi. Apalagi, jeda internasional kali ini lebih banyak uji coba. Tidak terlalu penting untuk tim-tim yang sudah lolos ke Piala Eropa, seperti Inggris.
”Dengan apa yang terjadi saat ini, rencana awal kami untuk menghadapi pekan internasional ini memang jadi sedikit berubah. Tetapi kami berupaya mengambil hal positif. Artinya, itu membuka kesempatan bagi pemain lain. Kami bisa mencari tahu lebih tentang pemain lain yang akan membantu ke depannya,” tutur Southgate.
Dengan ketidakhadiran para pemain senior versus Belgia, Southgate bisa memberikan ban kapten untuk gelandang Declan Rice. Sang pemain berusia 25 tahun itu untuk pertama kali dipercaya sebagai kapten, tepat di penampilan ke-50 untuk timnas. Southgate sudah lama ingin memberikan kehormatan itu, tetapi belum ada kesempatan. (AP/REUTERS)