Medvedev akan berupaya melakukan yang tak pernah dicapainya, mempertahankan gelar juara. Itu akan dia lakukan di Miami.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
MIAMI, KAMIS — Daniil Medvedev punya 20 gelar juara dari arena tenis profesional, termasuk dari arena Grand Slam. Namun, ada satu yang tak pernah dilakukannya dan berusaha diwujudkan dalam turnamen ATP Masters 1000 Miami, yaitu mempertahankan gelar juara.
Medvedev akan bersaing di Miami Masters, 20-31 Maret, sebagai unggulan ketiga di bawah dua petenis muda, Carlos Alcaraz sebagai unggulan teratas dan Jannik Sinner (2). Lawan pertama yang akan dihadapinya pada babak kedua adalah Marton Fucsovics, pada pertandingan yang berlangsung di Miami Gardens, Florida, Amerika Serikat, Jumat (22/3/2024) malam waktu setempat atau Sabtu pagi waktu Indonesia.
Medvedev adalah pemilik enam gelar juara ATP Masters 1000, tetapi tak pernah mempertahankan gelar dari empat turnamen yang didapat pada 2019-2021. Dia juga tak bisa mempertahankan gelar Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2021 karena tersingkir pada babak keempat di tahun berikutnya.
Pada 2024 ini, petenis Rusia itu telah gagal mempertahankan gelar juaranya dari turnamen ATP 500 Dubai. Dua tantangan berikutnya adalah menjuarai turnamen Miami dan Roma Masters yang dijuarai pada 2023.
Tantangan besarnya sejak 2022 adalah persaingan dengan Alcaraz dan Sinner, generasi baru yang lahir setelah era ”Next Gen” yang terdiri atas Medvedev, Stefanos Tsitsipas, Alexander Zverev, dan Andrey Rublev. Mereka menambah persaingan di tengah masih aktif dan kompetitifnya Novak Djokovic dari era ”Big Three” ketika Roger Federer telah pensiun dan Rafael Nadal memasuki masa akhir kariernya.
Alcaraz telah melampaui Medvedev dengan menjuarai dua turnamen Grand Slam. Petenis Spanyol berusia 20 tahun itu empat kali mengalahkannya dari enam pertemuan, di antaranya pada semifinal Wimbledon 2023 serta final Indian Wells Masters 2023 dan 2024. Kemenangan di final Indian Wells tahun ini terjadi pada pekan lalu.
”Saya mencoba mengejar mereka di setiap turnamen. Namun, di sisi lain, bersaing dengan anak-anak muda seperti Carlos dan Jannik adalah tantangan bagus dan membuat saya menjadi lebih baik,” ujar Medvedev dalam laman resmi ATP.
Keberadaan Alcaraz dan Sinner yang masih muda dengan permainan yang energik, dituturkan Medvedev, membuatnya belajar untuk terus beradaptasi. Dia berusaha menyesuaikan permainannya setiap kali berhadapan dengan dua petenis muda yang menempati ranking kedua dan ketiga dunia itu.
Medvedev unggul 6-4 atas Sinner, tetapi kekalahannya didapat pada empat pertemuan terakhir, tiga kali terjadi pada partai final. Kekalahan terakhir Medvedev dari petenis berusia 22 tahun itu terjadi pada final Australia Terbuka, Januari.
Di Miami Masters, Medvedev berada dalam satu paruh undian yang sama dengan Sinner. Mereka bisa bertemu di semifinal jika masing-masing memenangi empat babak. Namun, Medvedev bisa berhadapan lebih dulu dengan tantangan besar lainnya, Casper Ruud atau Taylor Fritz, pada perempat final. Sementara itu, pesaing berat Sinner adalah adalah Rublev.
Dari babak pertama yang berlangsung pada Kamis waktu setempat, kemenangan didapat Felix Auger-Aliassime, Daniel Evans, dan Gael Monfils. Adapun Kei Nishikori menjalani ”comeback” setelah delapan bulan absen dari kompetisi dengan kekalahan. Petenis Jepang yang mendapat wildcard ini kalah dari Sebastian Ofner, 3-6, 4-6.
Pada persaingan tunggal putri dalam turnamen berlevel WTA 1000, mantan petenis nomor satu dunia, Caroline Wozniacki, tersingkir pada babak kedua. Finalis WTA 1000 Miami pada 2017 itu kalah dari Anna Kalinina 7-5, 5-7, 4-6.
Bersaing dengan anak-anak muda seperti Carlos dan Jannik adalah tantangan bagus dan membuat saya menjadi lebih baik.
Petenis nomor satu dunia yang merupakan juara WTA Miami 2022, Iga Swiatek, akan memulai penampilan pada babak kedua dengan melawan Camila Giorgi. Petenis ranking kedua dan ketiga dunia, Aryna Sabalenka dan Cori Gauff, juga akan mulai bertanding pada babak kedua, Jumat.
Sementara itu, pertemuan Naomi Osaka dan Elina Svitolina akan terjadi untuk pertama kalinya sejak mereka bersaing pada perempat final Australia Terbuka 2019 yang dimenangi Osaka. Pertandingan tersebut merupakan persaingan dua petenis yang telah menjadi ibu. Keduanya berbagi tiga kemenangan dari enam pertemuan sebelumnya.
”Saya ingat menonton Svitolina bermain di Wimbledon saat saya hamil. Saya pun berpikir ingin berada di posisi seperti dia. Dia adalah petenis luar biasa, tak heran bisa kembali ke ranking 20 besar dunia setelah kembali,” ujar Osaka tentang Svitolina yang menempati ranking ke-17. (AFP/REUTERS)