Joan Mir dan Luca Marini Mencari Titik Balik di Portimao
Pebalap Honda, Joan Mir dan Luca Marini, berharap lebih kompetitif dalam seri kedua MotoGP di Portimao, akhir pekan ini.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
PORTIMAO, SELASA — Joan Mir dan Luca Marini terus berusaha memperbaiki performa Honda RC213V yang belum bisa untuk bersaing di sepuluh besar dalam seri pertama MotoGP 2024 di Lusail, Qatar. Akhir pekan ini, mereka berharap melakukan langkah maju dalam balapan kedua di Portimao, Portugal.
Mir meyakini motor Honda memiliki potensi untuk lebih baik di trek teknikal dan menguras fisik itu. Sementara Marini masih berusaha mencari penyebab dirinya tertinggal jauh dalam debutnya bersama Repsol Honda.
”Saya menantikan kembali berada di atas motor dan melanjutkan pekerjaan yang kami mulai di Qatar. Ada banyak pekerjaan untuk diselesaikan, tetapi setelah awal yang bagus di trek yang bukan trek terbaik bagi kami, saya yakin kami bisa melakukan lebih di Portugal,” ujar Mir, Selasa (19/3/2024).
Dalam balapan pembuka di Qatar, Mir finis di posisi ke-15 dalam sprint dan ke-13 dalam balapan utama. Dalam balapan panjang yang menempuh 21 putaran, Mir sempat berada di posisi ke-11 setelah mendahului pebalap Yamaha, Fabio Quartararo. Namun, Mir kemudian kehabisan ban dan pace-nya merosot sehingga didahului oleh Quartararo dan pebalap tim satelit LCR Honda.
”Saya menjalani balapan dengan sangat baik. Saya start dengan bagus dan bisa langsung memperbaiki posisi. Sudah lama sekali sejak saya bisa menikmati balapan seperti itu, jadi itu sangat positif. Start dari belakang tidak mudah, tetapi kami bisa menjalani balapan dengan baik dan bersaing dengan Fabio di sebagian besar balapan,” ujar Mir yang start dari posisi ke-17 di Qatar.
”Dalam lima putaran terakhir, saya merasa memiliki pace sedikit lebih dari Quartararo, jadi saya mendahului dia dan mencetak selisih waktu hingga satu detik. Kemudian, dalam dua putaran terakhir, kami merosot jauh, dan kami kehilangan beberapa posisi, di mana itu tidak ideal. Tetapi, kami tetap senang dengan semua yang kami lakukan, dan selalu belajar,” tegas Mir.
Juara MotoGP musim 2020 itu bertekad melanjutkan momentum positif itu dalam balapan di Portimao, 22-24 Maret. Dia meyakini, RC213V memiliki potensi untuk lebih kompetitif di trek yang naik turun mengikuti kontur lahan itu.
”Ini trek yang saya nikmati dan menurut saya kami memiliki potensi lebih di sana. Siap untuk bekerja, siap membuat kemajuan, dan siap untuk akhir pekan positif lainnya dengan Honda RC213V,” pungkas Mir.
Balapan seri kedua ini juga ingin dijadikan oleh Marini sebagai momentum untuk bangkit. Dalam balapan debutnya bersama Honda, Marini mengalami kesulitan sehingga hanya bisa finis di posi ke-21 atau terakhir dalam sprint, dan ke-20 dalam balapan panjang.
Dalam sprint, dia tertinggal 25,6 detik dari pemenang balapan, Jorge Martin. Sementara dalam balapan utama, dia tertinggal hingga 42,4 detik dari Francesco Bagnaia yang finis terdepan. Ini hasil yang mengecewakan, tetapi Marini berharap bisa menemukan kunci performa di Portimao.
”Hal terbaik yang bisa kami lakukan pada saat ini adalah terus berkendara, jadi menuju ke Portugal dan Portimao jelas sangat bagus. Ini trek yang sangat berbeda dengan sirkuit di mana kami mengawali tahun ini. Jadi, saya penasaran untuk mengetahui bagaimana Honda di sana,” ujar Marini.
”Kami dalam proses pengembangan motor, bekerja bersama Honda, mengumpulkan informasi di trek-trek berbeda untuk menjadi lebih baik. Target kami adalah menemukan feeling yang lebih baik dengan motor supaya bisa lebih kompetitif,” ujar mantan pebalap VR46 itu.