PON 2024 di Aceh dan Sumut menjadi pertaruhan nama baik. Persiapan intensif dilakukan agar sukses.
Oleh
ZULKARNAINI, ADRIAN FAJRIANSYAH, NIKSON SINAGA
·2 menit baca
Aceh dan Sumatera Utara mengajak semua pihak mengerahkan segala daya untuk menyukseskan PON 2024. Kedua daerah itu mempertaruhkan nama baik dalam mewujudkan suksesnya perhelatan olahraga terbesar nasional yang akan dilangsungkan di sana.
Para aparatur sipil negara hingga warga masyarakat diajak untuk bersama-sama menyukseskan PON 2024 pada September mendatang. Ini menjadi tugas bersama. Bukan hanya tanggung jawab pengurus besar PON, melainkan semua pihak.
”Saya minta tolong, mulai hari ini, kita harus mengabdi dengan ikhlas untuk PON karena ajang ini mempertaruhkan nama baik orang Aceh. Apalagi kesempatan Aceh menjadi tuan rumah PON belum tentu datang dua kali,” ujar Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah dalam Rapat Pembahasan Progres Persiapan Pelaksanaan PON 2024 di kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu (16/3/2024).
Bustami yang turut mengemban tugas sebagai Ketua Umum Panitia Besar (PB) PON Wilayah Aceh mengatakan, seluruh jajarannya harus segera mematangkan persiapan pelaksanaan PON yang dijadwalkan pada 8-20 September tersebut. Kepada panitia bidang arena pertandingan, misalnya, agar mempercepat pengerjaan renovasi dan pembangunan.
Kesuksesan PON bukan hanya tanggung jawab PB PON, melainkan pula tanggung jawab kita semua. (Bustami Hamzah)
Bahkan, secara tegas, Bustami meminta semua pengerjaan infrastruktur itu bisa tuntas bulan Juni atau lebih cepat dari target yang dicanangkan pada Juli. ”Kita butuh rasa dan asa dalam bekerja di waktu yang mepet ini,” katanya di hadapan sejumlah ketua bidang PB PON Aceh.
Selain itu, Bustami meminta seluruh ASN di bawah naungan pemerintahan Aceh terlibat aktif untuk menyukseskan PON sesuai dengan tugas dan fungsi kedinasannya masing-masing. ”Kesuksesan PON bukan hanya tanggung jawab PB PON, melainkan pula tanggung jawab kita semua (para ASN di Aceh),” tuturnya.
Segala kesiapan itu mulai dari menyelesaikan arena pertandingan dan fasilitas pendukung, mes atlet, hingga transportasi atlet dan panitia. Seluruhnya diharapkan dapat cepat selesai.
Semangat serupa ditunjukkan oleh Sumut. Sebagai raksasa ekonomi Indonesia di bagian barat sekaligus berpengalaman menjadi tuan rumah PON 1953, Sumut tidak mau namanya tercoreng dalam pelaksanaan PON kali ini.
Kami tidak ingin memalukan Sumut, terlebih di hadapan masyarakat sendiri. (Baharuddin Siagian)
Terbukti, walau anggaran terbatas, Sumut sekuat tenaga untuk tetap membangun empat arena baru yang semuanya berada di Sport Centre Sumut di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang, dan merenovasi sebaik mungkin arena-arena lainnya yang tersebar di sembilan kabupaten/kota. Semua arena itu diharapkan rampung paling lambat pada akhir Juli.
”Kami ingin sukses secara penyelenggaraan dan prestasi. Intinya, kami tidak ingin memalukan Sumut, terlebih di hadapan masyarakat sendiri,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Baharuddin Siagian.
PON dijadwalkan berlangsung pada 8 September hingga 20 September 2024 di dua provinsi sekaligus, yakni Aceh-Sumut.
Tim harian Kompas/Kompas.id meliput berbagai kesiapan pembangunan dan renovasi infrastruktur, penyiapan sarana pendukung, pembinaan atlet, hingga upaya daerah menyambut perhelatan olahraga terbesar nasional itu untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Hasil liputan akan ditayangkan mulai Senin hingga Rabu (18-20/3/2024).