Skor Imbang 0-0 Akhiri Derbi Suramadu Persebaya Vs Madura United
Derbi Suramadu antara Persebaya Surabaya dan Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo berakhir "kacamata" alias 0-0.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pekan ke-29 Liga 1 antara Persebaya Surabaya dan Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Jawa Timur, Rabu (13/3/2024) malam, berakhir 0-0 atau tanpa gol.
Hasil dari laga yang dihadiri cuma oleh 5.583 penonton itu membuat Persebaya tertahan di posisi ke-11. ”Green Force”, julukan tim asuhan Paul Munster ini, mengumpulkan 36 poin dari 8 kemenangan, 12 seri, dan 9 kekalahan.
Di sisi lain, ”Sapeh Kerrab”, julukan Madura United, bertahan di posisi ke-4 dengan 46 poin dari 13 kemenangan, 7 seri, dan 9 kekalahan. Poin tim asuhan Mauricio Souza ini sama dengan PSIS Semarang di posisi lima dari 13 kemenangan, 7 seri, dan 8 kekalahan. Namun, PSIS memiliki tabungan satu laga Derbi Jateng kontra Persis Solo, Kamis (14/3/2024).
Meski laga berujung tanpa gol, secara catatan pertemuan, Persebaya tetap dominan atas Madura United. Persebaya yang berdiri sejak tahun 1927 telah bentrok 13 kali dengan Madura United yang berdiri tahun 2016. Persebaya menang delapan kali, sedangkan Madura United baru satu kali menang. Kedua tim imbang empat kali termasuk laga terkini.
Hasil imbang kurang menguntungkan bagi Persebaya yang bermain di rumah kebesaran. Penguasaan bola sedikit dominan tim tamu dengan 54 persen berbanding tuan rumah 46 persen.
Persebaya lebih berani membuat tembakan, yakni 15 kali yang 3 tembakan di antaranya tepat ke gawang. Madura United membuat tembakan 9 kali dengan 2 di antaranya tepat ke gawang.
Bagi Paul, hasil imbang tak sesuai harapan. Pelatih asal Irlandia Utara ini masih yakin tim asuhnya dapat menang atas Madura United. Keyakinan masih ada meski dalam laga Rabu malam Persebaya tidak dapat diperkuat gelandang serang Muhammad Iqbal dan penyerang Paulo Henrique.
Iqbal terkena akumulasi kartu kuning. Paulo terkena kartu merah tidak langsung akibat mendapat dua kartu kuning dalam laga.
Paul mengatakan, hasil imbang memang tidak sesuai harapannya, tetapi tim bermain baik. Pada pertemuan terakhir, saat dijamu Madura United, Persebaya kalah tiga gol tanpa balas. ”Kami membuat lebih banyak peluang emas, tetapi tidak ada keberuntungan,” katanya.
Bek sekaligus kapten tim, Reva Adi Utama, menambahkan, hasil imbang dapat mengembalikan kepercayaan diri tim. Di pekan ke-28 saat tandang melawan Borneo FC, tim kalah setelah sembilan laga tidak kalah. Hasil imbang menjadi modal penting untuk pekan berikutnya yang akan tandang melawan Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
Catatan Kompas, laga Persebaya dan Arema meninggalkan noda kelam dalam sepak bola nasional. Masih membekas Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 seusai kedua tim bertemu di lanjutan Liga 1. Saat itu, tuan rumah Arema kalah 2-3 dari Persebaya.
Terjadi penembakan gas air mata oleh petugas yang menyebabkan kematian 135 jiwa dengan mayoritas penonton adalah Aremania, suporter Arema. Insiden terkelam itu mengakibatkan Arema dilarang bermain kandang di Malang dan ditolak di banyak tempat oleh suporter sepak bola.
Persebaya lebih berani membuat tembakan, yakni 15 kali yang 3 tembakan di antaranya tepat ke gawang. Madura United membuat tembakan 9 kali dengan 2 di antaranya tepat ke gawang.
Bagi Paulo, hasil imbang juga tidak sesuai harapan. Sebelum laga, Paulo masih optimistis dapat memenangi duel. Ia berkaca dari pertemuan pada 17 September 2023 di Stadion Gelora Bangkalan. Saat itu, Madura United menang 3-0.
”Tadi juga ada peluang emas. Tendangan Francisco Rivera sedikit melenceng,” kata Paulo. Berikutnya, Madura United akan menjamu PSS Sleman pada Jumat (29/3/2024) di Bangkalan.