Bologna punya kans menyudahi tren positif Inter. Arrigo Sacchi tak sabar melihat duel dua pelatih terbaik Italia.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
BOLOGNA, SABTU — Inter Milan memulai 2024 dengan menyapu bersih kemenangan di 12 pertandingan. Tren positif itu akan diuji saat melawat ke markas Bologna dalam lanjutan Liga Italia pekan ke-28 di Stadion Renato Dall’Ara, Minggu (10/3/2024) pukul 00.00 WIB. Pelatih Bologna Thiago Motta menyampaikan komentar bernada menantang dengan menyebut Inter bukanlah tim yang mustahil ditaklukkan.
Komentar itu Motta ucapkan saat sesi konferensi pers jelang pertandingan. Motta mengakui Inter sebagai salah satu tim terkuat di Eropa saat ini. ”Nerazzurri” adalah calon kuat peraih scudetto sekaligus menjuarai Liga Champions Eropa. Musim ini, Inter mencetak 69 gol dan hanya kebobolan 13 gol, paling sedikit di antara lima liga top Eropa.
Meski begitu, Motta merasa yakin Bologna bisa menyulitkan Inter. Dia bahkan optimistis mampu memetik kemenangan di markas sendiri. Motta mengingatkan bahwa semua tim pasti memiliki kelemahan dan tugas Bologna adalah menemukan kelemahan tersebut.
Tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan. Meski jelas pada level ini titik lemah mereka (Inter) lebih sedikit.
“Tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan. Meski jelas pada level ini titik lemah mereka (Inter) lebih sedikit. Kami akan melakukan yang terbaik untuk meraih hasil positif,” ujar Motta, dikutip dari Sky Sport Italia, Sabtu (9/3/2024).
Keyakinan dan optimisme tinggi Motta bukan tanpa dasar. Tahun lalu, Bologna telah bertemu Inter sebanyak tiga kali. Dari tiga pertandingan itu, Bologna tidak terkalahkan dengan meraih dua kemenangan dan satu kali hasil imbang. Pada pertemuan pertama musim ini, Bologna sukses menahan imbang Inter di kandangnya. Setelah itu, pasukan Motta menghentikan langkah Inter di babak 16 besar Piala Italia.
Bologna di bawah arahan Motta tampil sensasional musim ini. Mereka sebelumnya tidak diprediksi akan mampu bersaing di papan atas. Kenyataannya, Motta sanggup membawa Bologna menempati peringkat keempat, sekaligus berpeluang besar bermain di Liga Champions musim depan.
Motta baru saja dianugerahi penghargaan sebagai pelatih Liga Italia terbaik Februari setelah meraih lima kemenangan beruntun pada bulan tersebut. Bologna juga sedang dalam tren bagus dengan tidak pernah terkalahkan dalam tujuh laga terakhir (enam kali menang dan satu kali imbang).
Di sisi lain, Inter yang dibesut Simone Inzaghi belum tergoyahkan sejak pergantian tahun. Mereka kini unggul 15 poin dari Juventus di peringkat kedua. Inzaghi banyak menuai pujian berkat kreativitas taktiknya dan menjaga kekompakan tim yang menyulut daya ledak Inter.
Hingga saat ini, Inter tampil solid serta nyaris tidak ada perbedaan besar terkait kualitas antara pemain inti dan cadangan. Gol-gol Inter musim ini diciptakan 17 pemain berbeda. Mulai dari bek, gelandang, hingga penyerang, semuanya turut berkontribusi terhadap produktivitas tim.
Kristjan Asslani menjadi pemain ke-17 yang mencetak gol untuk Inter saat menghadapi Genoa di laga sebelumnya. Pemain berpaspor Albania itu sebelumnya lebih sering turun sebagai pemain cadangan. Ia mulai mendapatkan kepercayaan untuk bermain penuh selama 90 menit sejak regista lini tengah Inter, Hakan Calhanoglu, menderita cedera dan absen dalam tiga laga.
Calhanoglu kini dilaporkan sudah berangsur pulih dan turut terlibat dalam sesi latihan tim. Ia diperkirakan bisa turun memperkuat Inter melawan Bologna. Perannya yang sangat cair di lini tengah diperlukan Inter untuk merusak soliditas pertahanan Bologna melalui kemampuannya mendistribusikan bola.
Tidak sabar
Sementara itu pelatih legendaris Italia, Arriggo Sacchi, mengaku tidak sabar untuk menyaksikan laga Bologna melawan Inter. Baginya, pertandingan itu adalah pertemuan antara dua pelatih hebat di Liga Italia musim ini.
Sacchi tertarik mengamati perkembangan Inter hingga akhir musim ini. Dia berharap Inter bermain terbuka sejak menit awal dengan menekan Bologna. Di sisi lain, Sacchi menilai Bologna sukses memainkan taktik sepak bola modern. Para pemain Bologna, katanya, sangat bagus dalam pergerakan tanpa bola, menekan lawan, dan mendominasi penguasaan bola.
“Saya pikir ini akan menjadi pertandingan seru antara dua pelatih dengan gaya bermain berbeda, di mana apa pun bisa terjadi,” kata Sacchi.
Akan tetapi, Inter kemungkinan tidak akan tampil dengan kekuatan penuh di laga nanti. Setelah unggul jauh dari pesaing terdekatnya di liga, Inzaghi berfokus mengamankan tempat di perempat final Liga Champions saat menghadapi Atletico Madrid di pertemuan kedua pertengahan pekan depan.
Pada pertemuan pertama, Inter mampu unggul 1-0. Inzaghi menilai keunggulan itu belum aman sehingga butuh menyiapkan pemain agar bugar melawan Atletico yang bakal mendapat suntikan dukungan dari para penggemarnya.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Inzaghi kemungkinan besar akan mengistirahatkan Nicolo Barella, Benjamin Pavard, dan Federico Dimarco. Davide Frattesi disiapkan untuk menggantikan Barella. Sedangkan posisi bek kanan yang biasa ditempati Pavard bisa diisi oleh Yann Bisseck. Adapun Carlos Agusto berpeluang mengisi pos bek kiri yang identik dengan Dimarco. (AFP)