Jorge Martin merasa sedikit takut mengawali MotoGP 2024 karena ada beban untuk mempertahankan performa solid musim lalu.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
LUSAIL, KAMIS — Jorge Martin yang menjadi runner-upMotoGP musim lalu merasa sedikit takut mengawali persaingan musim 2024 karena tidak tahu apakah akan bisa memertahankan performanya musim lalu. Pebalap tim Prima Pramac Racing itu sangat solid musim lalu, dengan memenangi sembilan sprint, empat balapan utama, hingga nyaris menjadi juara. Performa itu ingin dia pertahankan musim ini untuk menuntaskan misi menjadi juara MotoGP dan mendapatkan kursi di tim pabrikan Ducati.
”Ini tidak pernah mudah. Dalam bulan di antara tes dan balapan, menurut saya sangat aneh. Saya sedikit takut karena musim lalu sangat bagus. Saya ingin memberikan yang sama, tetapi Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Jadi, saya sedikit takut dengan itu. Namun, sekarang sudah Kamis dan kami di sini, merasa cukup senang, menantikan untuk memulai besok,” ujar Martin, Kamis (7/3/2024), di Lusail, Qatar.
Musim ini menjadi sangat krusial bagi Martin untuk bisa tampil dalam performa terbaiknya dan bersaing merebut gelar juara. Prestasi itu akan memastikan dirinya mendapat tempat di tim pabrikan Ducati yang kini tinggal satu setelah Francesco Bagnaia menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun hingga akhir 2026. Martin menghadapi tantangan besar karena persaingan juara tidak hanya melawan Bagnaia, karena kursi di tim pabrikan juga diincar oleh Enea Bastianini, Marco Bezzecchi, juga ada peluang Marc Marquez untuk masuk bursa.
Martin memahami persaingan itu, tetapi dia akan tetap fokus pada dirinya sendiri untuk berjuang meraih kursi tim pabrikan Ducati.
”Saya tidak ingin terlalu banyak membicarakan ini. Menurut saya, sayalah lawan bagi diri saya untuk mendapatkan kursi itu. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik dan berusaha meraih itu,” ucap Martin dalam konferensi pers menjelang balapan pembuka MotoGP 2024 di Lusail, Qatar, Kamis (7/3/2024) malam WIB.
Pebalap asal Spanyol itu juga menegaskan, saat ini dirinya akan memaksimalkan apa yang dia miliki di Pramac untuk meraih target besarnya. Dia juga mendapat dukungan penuh dari Ducati meskipun berada di tim satelit.
”Ya, saya super senang. Jelas saya saat ini tidak berada di posisi terbaik, jika ya, saya pasti sudah menandatangani dua tahun kontrak di tim pabrikan Ducati, tetapi itu bukan saya. Mereka tahu apa yang saya inginkan, dan itu target pertama saya ke depan. Namun, pada saat ini, saya merasa super bagus di sini, dan menurut saya, ini tempat terbaik untuk bertarung musim ini, kemudian kita lihat berikutnya,” kata Martin.
Salah satu kekuatan Martin musim lalu adalah kemampuan dia bertarung dengan brilian dalam balapan sprint. Sembilan kemenangan yang dia raih menjadi salah satu kunci untuk terus mengejar perolehan poin Bagnaia. Bahkan, dia sempat mengungguli Bagnaia seusai memenangi sprint di Mandalika. Namun, kemudian dia melakukan kesalahan dalam balapan utama, dan sejak itu tidak bisa mengungguli poin Bagnaia hingga balapan terakhir di Valencia.
Saya sedikit takut karena musim lalu sangat bagus. Saya ingin memberikan yang sama, tetapi Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.
Terkait persaingan sprint, yang akan berpotensi semakin ketat musim ini, Martin menilai, dirinya hanya akan fokus pada dirinya sendiri.
”Saya tidak tahu, kita lihat saja dalam balapan, tidak ada yang tahu, (semua itu) hanya spekulasi. Saya hanya ingin berusaha tetap kompetitif seperti sebelumnya, dan memenangi balapan, kita lihat saja pada Sabtu,” kata Martin.
Musim ini Martin memacu Desmosedici GP24 sama dengan yang dipakai Bagnaia, Bastianini, serta rekan setimnya, Franco Morbidelli. Dia menilai, transisi dari GP23 ke GP24 cukup mulus meskipun dirinya masih perlu menyesuaikan gaya berkendara untuk mengatasi kehilangan waktu di beberapa area. Namun, dia menilai GP24 lebih baik dalam pengereman dan daya cengkeram ban belakang dibandingkan dengan GP23.
”Menurut saya, pengereman dan saya merasa daya cengkeram ban belakang sedikit lebih baik. Ya, kedua hal itu lebih baik, mungkin ada beberapa sisi negatif, tetapi kami mengerjakan itu,” ujarnya.
”Saya tidak akan memberi tahu Anda,” ujar Martin terkait apa sisi negatif GP24.
Martin juga masih menantikan jawaban atas kendala motor bergetar di akhir sesi simulasi balapan dalam tes pra musim di Qatar. Itu kendala yang aneh karena dia baru mengalami itu di akhir tes.
”Jelas kami melakukan penelitian besar terkait itu karena saya berkendara dengan bagus dan cepat, tetapi dalam simulasi terakhir saya mulai mengalami banyak masalah. Namun, saya tidak ingin terlalu memikirkan itu karena itu hanya dalam dua rangkaian putaran terakhir. Kita lihat besok (Jumat), semoga mereka mengatasi itu,” kata Martin.
Balapan pembuka MotoGP di Lusail akan diawali dengan sesi latihan bebas pertama pada Jumat (8/3/2024) mulai pukul 19.45 WIB. Balapan sprint akan bergulir pada Sabtu (9/3/2024) mulai pukul 23.00 WIB menempuh 11 putaran. Sementara balapan utama berlangsung pada Senin (11/3/2024) mulai pukul 00.00 WIB menempuh 22 putaran.