Perjalanan Dejan/Gloria ke Olimpiade Paris 2024 Akan Makin Curam
Upaya menambah banyak poin ranking gagal dilakukan Dejan/Gloria di Jerman Terbuka. Mereka tersingkir pada babak pertama.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MULHEIM, RABU —Tiga ganda campuran Indonesia menjalani masa krusial untuk berebut tiket Olimpiade Paris 2024. Namun, kekalahan pada babak pertama turnamen bulu tangkis Jerman Terbuka di Mulheim akan membuat perjuangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja semakin curam untuk lolos ke Paris 2024.
Dejan/Gloria kalah dari pemain Belanda yang menjadi unggulan kelima, Robin Tabeling/Selena Piek, dalam pertandingan yang berlangsung pada Rabu (28/2/2024) malam waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Pasangan Indonesia yang berlatih di PB Djarum itu kalah dengan skor 19-21, 21-17, 21-23.
Dejan/Gloria mengalami kekalahan pertama dari empat pertemuan dengan Tabeling/Piek setelah gagal memanfaatkan tiga kali match point pada gim ketiga. Menjelang akhir gim tersebut, Dejan/Gloria tertinggal 13-16, lalu berbalik unggul 18-16.
Tabeling/Piek menyamakan skor menjadi 18-18, lalu Dejan/Gloria unggul kembali dua poin untuk mendapatkan match point pertama, 20-18. Dalam momen kritis yang biasanya menjadi adu kekuatan mental tersebut, Dejan/Gloria akhirnya kalah. Mereka gagal memanfaatkan match point pada skor 20-18, 20-19, dan 21-20. Sebaliknya, Tabeling/Piek berhasil memanfaatkan satu-satunya match point pada keunggulan 22-21.
Berdasarkan hasil tersebut, Dejan/Gloria harus mendaki melalui jalur lebih curam untuk membuka peluang lolos ke Olimpiade. Ada dua jalan yang bisa ditempuh, yaitu menjadi ganda campuran nomor satu Indonesia pada ranking kualifikasi Olimpiade yang akan dikeluarkan BWF pada 30 April atau menempati ranking delapan besar bersama pasangan Indonesia lainnya. Jika syarat kedua terpenuhi, Indonesia bisa menempatkan dua wakil ganda campuran di Paris 2024.
Namun, berdasarkan posisi saat ini, skenario kedua bagaikan mission impossible. Dejan/Gloria hanya menempati ranking ke-21, satu tingkat di atas Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Kedua pasangan itu tertinggal dari rekan mereka, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, di ranking ke-13. Rehan/Lisa dan Rinov/Pitha lolos ke babak kedua Jerman Terbuka.
Jalan curam yang harus dilewati Dejan/Gloria setelah Jerman Terbuka yang berlevel Super 300 adalah turnamen dengan level lebih tinggi, yaitu Perancis Terbuka Super 750 dan All England Super 1000. Berbeda dengan Jerman Terbuka yang hanya diikuti dua ganda campuran peringkat sepuluh besar dunia, yaitu Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dan Kim Won-ho/Jeong Na-eun, Perancis dan All England diikuti semua pemain top dunia. Berada di antara para pemain elite itu adalah dua pasangan China, Zheng Si Wei/Huang Ha Qiong dan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, serta pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Tantangan untuk meraih lebih banyak poin ranking pun lebih besar.
Perancis Terbuka adalah turnamen yang biasanya digelar pada Oktober, beriringan dengan Denmark Terbuka. Namun, pada 2024, penyelenggaraannya dimajukan agar pebulu tangkis bisa beradaptasi di lapangan yang akan dijadikan tempat persaingan Olimpiade, yaitu Adidas Arena, Paris.
Sementara itu, setelah melewati babak pertama, Rehan/Lisa akan berhadapan dengan pasangan Australia, Kenneth Zhe Hooi Choo/Gronya Sommville, pada babak kedua, Kamis tengah malam. Rehan/Lisa mengalahkan Adam Hall/Julie MacPherson (Skotlandia) dengan skor 22-20, 21-9 pada babak pertama.
”Alhamdulillah, kami bisa menang di babak pembuka ini. Hanya saja, kami masih belum begitu nyaman dalam bermain, terutama pada gim pertama. Ini terlihat dari perolehan angka yang ketat,” komentar Rehan.
Pada pertandingan lain, Rinov/Pitha menang atas pemain tuan rumah, David Eckerlin/Amelie Lehmann, 21-5, 21-14. Lawan berikutnya adalah pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Statistik pertemuan memperlihatkan ketatnya persaingan antara Rinov/Pitha dan Tan/Lai, yaitu 4-3. Ganda Indonesia itu memenangi pertemuan terakhir pada babak kedua Indonesia Terbuka 2023.
Selain tiga ganda campuran tersebut, Indonesia tak memiliki wakil lain di Jerman Terbuka. Atlet dari empat nomor lain memulai penampilan pada Perancis Terbuka, 5-10 Maret.
Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan bertolak ke Perancis pada Rabu sore. Tim ”Merah Putih” terlebih dulu menuju kota Chambly yang berada sekitar 40 kilometer di utara Paris. Mereka akan meninjau lokasi yang akan menjadi tempat latihan tim bulu tangkis Indonesia sekitar sepekan sebelum berlangsungnya Olimpiade pada 26 Juli-11 Agustus.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja, yang memimpin tim Indonesia ke tur Eropa, mengatakan, pemain siap bertanding setelah menjalani persiapan sekitar sebulan setelah Indonesia Masters.
”Waktu yang lumayan panjang tersebut digunakan untuk memperbaiki kekurangan, penanganan cedera, dan pemulihan dari kelelahan. Persiapan atlet sudah matang dan kondisi mereka baik,” ujar Ricky.